Pengertian Zuhud Dalam Islam ( Lengkap )

Pengertian Zuhud - Kata “zuhud” telah tidak absurd sekali lagi ditelinga kita. Seringkali kita berasumsi jikalau zuhud identik dengan orang yang anti pada beberapa hal duniawi. 

Seringkali kita berfikir jikalau orang zuhud ialah mereka yang berlepas tangan dari problem bahan serta cuma konsentrasi dengan beribadah pada Allah swt. Tapi benarkah makna zuhud ini? Benarkah orang zuhud ialah orang yang berlepas keseluruhan dari problem duniawi? 

Untuk temukan jawabannya, mari kita simak dongeng di bawah ini : 

Satu waktu, Imam Ja’fas As-Shodiq (Guru dari Imam Madzhab Maliki serta Hanafi) sempat di tanya oleh salah seseorang muridnya, “Apa batasan zuhud didunia itu? ” 

As-Shodiq menjawab, “Allah sudah memberi batasannya dalam Al-Qur’an, Allah berfirman 

لِكَيْلَا تَأْسَوْا عَلَى مَا فَاتَكُمْ وَلَا تَفْرَحُوا بِمَا آتَاكُمْ

“Agar anda tidak bersedih hati pada apa yang luput dari anda, serta tidak juga sangat senang pada apa yang Diberikan-Nya padamu. ” (QS. Al-Hadiid : 23) 

Imam Ali bin Abi tholib sempat juga berkata wacana hal semacam ini dalam Nahjul Balaghah : 

“Keseluruhan zuhud ada pada dua kata dari Al-Qur’an, yakni ketika Allah berfirman 


Supaya anda tidak bersedih hati pada apa yang luput dari anda, serta tidak juga sangat senang pada apa yang Diberikan-Nya padamu. 

Jadi barangsiapa yg tidak menyesal atas apa yang hilang darinya serta tidaklah terlalu senang dengan apa yang sudah didapatkannya jadi beliau sudah kuasai kezuhudan dari ke-2 sisinya. ” 


 telah tidak absurd sekali lagi ditelinga kita Pengertian Zuhud Dalam Islam ( Lengkap )
pengertian zuhud dalam islam


Pengertian Zuhud Adalah

Dari pesan-pesan di atas, kita sanggup menyimpulkan jikalau orang zuhud ialah orang yang hatinya tidak gelisah oleh problem dunia. Ia tidak bersedih serta meratapi apa yang hilang darinya. 

Di bab beda, ia juga tidaklah terlalu suka serta besar hati dengan apa yang sudah ia peroleh. Bila begini arti zuhud yang sesungguhnya, jadi si miskin maupun si kaya sanggup jadi orang zuhud. Karna jiwa yang zuhud tidak melazimkan dianya jadi orang miskin serta tidak mempunyai apa-apa. 

Zuhud ialah sifat hati yang sanggup dipunyai oleh siapa saja, dengan keadaan apa pun serta status apa pun. Kaprikornus inti dari zuhud ialah problem hati. Bagaimana hati seorang tidak dikuasai oleh dunia. Ia tidak murung bila kehilangan serta tidaklah terlalu senang bila memperoleh. Karna ketika hati sudah dikuasai oleh kecintaan pada dunia, jadi ia juga akan terdorong selalu untuk lakukan kekeliruan. 

“Cinta dunia ialah pangkal semua kekeliruan” (Rasulullah saw).


Pengertian Zuhud 

Makna kata zuhud ialah tidak mau pada suatu hal dengan meninggalkannya. Menurut arti zuhud ialah berpaling serta meninggalkan suatu hal yang dicintai yang berbentuk material atau kemewahan duniawi dengan mengharap serta inginkan suatu hal bentuk yang tambah baik serta berbentuk spiritual atau kebahagiaan akherat. 

3 Tingkatan Zuhud

Tingkat Mubtadi’ (tingkat pemula) yakni orang yg tidak mempunyai suatu hal serta hatinya juga tidak mau memilikinya. 
Tingkat Mutahaqqiq yakni orang yang berlaku tidak ingin ambil laba eksklusif dari harta benda duniawi karna ia paham dunia ini tidak menghadirkan laba baginya. 
Tingkat Alim Muyaqqin yakni orang yang tak akan melihat dunia ini mempunyai nilai, karna dunia cuma melalaikan orang dari mengingat Allah. (menurut Abu Nasr As Sarraj At Tusi) 
Menurut AI Gazali membagi zuhud juga dalam tiga tingkatan yakni

1. Meninggalkan suatu hal karna inginkan suatu hal yang tambah baik dari padanya 
2. Meninggalkan keduniaan karna mengharap suatu hal yang berbentuk keakheratan 
3. Meninggalkan semua suatu hal terkecuali Allah karna sangat mencintai-Nya 

Dalam gosip diatas sanggup diambil kesimpulan pandangan jikalau harta benda ialah se’suatu yang perlu dijauhi karna dipandang sanggup memalingkan hati, dari mengingat maksud perjalanan sufi yakni Allah. 

Tetapi ada yang mempunyai pendapat jikalau zuhud bukanlah bermakna hanya tidak ingin mempunyai harta benda serta tidak sukai mengenyam nikmat duniawi, namun bantu-membantu ialah keadaan mental yang tidak ingin dipengaruhi oleh harta serta kesenangan duniawi dalam mengabdikan diri pada Allah. Itulah pengertian zuhud yang sanggup kami sampaikan secara keseluruhan.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel