[Review Film] Miss Baek (2018)


 sebagai seorang narapidana mengikutinya ke mana [REVIEW FILM] Miss Baek (2018)


  • Judul Korea Misseubaek/ 미쓰백
  • Sutradara: Lee Ji-Won
  • Penulis: Lee Ji-Won
  • Produser: Kang Ka-Mi
  • Sinematografer: Kang Guk-Hyun
  • Tanggal Rilis: 11 Oktober 2018
  • Durasi: 98 min.
  • Distributor: Little Big Pictures

Sinopsis

Masa lalu  Seorang perempuan (Han Ji-Min) sebagai seorang narapidana mengikutinya ke mana-mana dan, alasannya yakni itu, ia tidak membuka diri terhadap orang lain. Wanita itu bertemu seorang gadis dan tetapkan untuk menyelamatkannya dari dunia yang kejam. Seorang laki-laki (Lee Hee-Joon), yang mempunyai perasaan terhadap perempuan itu, mencoba melindunginya dengan caranya sendiri. -asianwiki-


Pemeran

  • Han Ji-Min : Baek Sang-A   
  • Kim Shi-A : Kim Ji-Eun   
  • Lee Hee-Joon : Jang-Sub
  • Kwon So-Hyun : Joo Mi-Kyung
  • Baek Soo-Jang : Kim Il-Gon    
  • Jang Young-Nam : Jung Myung-Sook    
  • Kim Sun-Young : Jang Hoo-Nam  



           
         


Review

 Membuat anak gampang tapi mempunyai anak tidaklah muda. Menjadi orangtua bukanlah kiprah yang mudah. Sangat ironi ketika ada orang bau tanah yang berpikir bahwa anak mereka yakni beban hidup mereka, padahal anak yakni anugerah dari Tuhan. Anak yang seharusnya yakni buah hati orang bau tanah malah disiksa setiap hari, lebih menyedihkan lagi walaupun mereka tidak menginginkan anak mereka, mereka menyiksa sang anak dan tidak mengizinkan anak mereka diambil kepada orang yang lebih menginginkan dan merawat anak-anak, bahkan ada orang bau tanah yang memanfaatkan sang anak untuk mendapat uang dari pemerintah tapi tidak merawat anak mereka sebagai mana semestinya.
 sebagai seorang narapidana mengikutinya ke mana [REVIEW FILM] Miss Baek (2018)

Saat melihat trailer, Kwak mengira film ini akan terasa gelap dan suram. Ternyata walaupun memang sedikit suram, film ini bisa memperlihatkan kehangatan yang besar untuk penontonnya, menghilangkan perasaan ngeri yang biasanya tersisa dalam genre film yang serupa.


Sangat jarang film Korea dengan sosok perempuan sebagai tokoh utama dan sentra cerita. Sehingga film ini memperlihatkan daya tarik yang luar biasa, apa lagi abjad Miss Baek yakni abjad perempuan yang tangguh makin memperlihatkan pesona tersendiri bagi penonton.

Saat menonton film ini Kwak pribadi teringat dengan drama Mother, seorang perempuan yang merasa tidak layak untuk menjadi ibu, namun suatu hari sisi keibuannya terketuk ketika melihat anak yang mengalami kekerasan dalam keluarga. Bedanya bila drama mother tokoh perempuan utama yakni seorang guru sedangkan bila dalam Miss Baek tokoh utamanya yakni perempuan yang mempunyai catatan kriminal yang tidak diduga akan membantu gadis malang. Film ini juga tidak hanya memperlihatkan kiprah seorang ibu, tetapi lebih memperlihatkan kesadaran bahqa masih banyak anak malang dan kiprah kita untuk tidak membuka mata dan hati serta tentunya membantu mereka.


Kebetulan Kwak bukan fans akting Han Ji Min di drama, tapi Kwak dibentuk terkejut dan kagum olehnya. Akting Han Ji Min di film ini keren banget, Kwak ibarat melihat sisi gres yang fresh dan menawan yang berbeda dari Han Ji Min di drama. Akting si om Lee Hee-Joon juga nggak kalah bagus, walaupun ia sebagai kiprah pendukung tapi bisa mempunyai kehadiran yang berpengaruh di dalam film. Chemistry Han Ji Min dan si Kim Shi-A juga dalem banget seperti mereka menyebarkan nasib dan kehidupan yang pahit bersama. Dan yang terakhir perlu di acungi jempol yakni akting Kwon So-Hyun, bener-bener terasa ibarat angma (iblis) banget.


Kalau mau membahas soal kekurangan, jalan kisah dalam film ini cukup gampang tertebak. Tapi selain itu Kwak tidak menemukan kekurangan yang berarti dari film ini, semuanya pas dan komplit serta terasa real.  Bukan film yang gemilang maupun meriah atau penuh dengan ketegangan, namun filmlm ini sangat sederhana, tidak terlalu banyak konflik tapi pribadi mengena kesasaran.

Film ini banyak memperlihatkan banyak pesan untuk kita, Mengingatkan kita untuk tidak menutup mata pada orang lain, banyak anak yang tidak beruntung ibarat mereka berdua. Serta mengingatkan kita bila tanggung jawab menjadi orang bau tanah itu besar, tidak hanya menciptakan anak kemudian bila anak lahir dianggap beban dan diabaikan begitu saja. Kita sebagai anak juga mendapat pelajaran, bahwa bila kau mempunyai orang bau tanah yang masih peduli dengan kamu, masih mencukupi kamu, masih menanyakan bagaimana kehidupanmu dan bagaimaan kedepannya hidupmu, dan masih negur kau pulang malam, tandanya orang bau tanah kau masih sayang sama kamu, tandanya kau masih lebih beruntung dari anak lainnya. Satu lagi, Film ini juga mengingatkan untuk menilai orang dari luarnya atau masalalunya, terlihat terperinci dalam drama ini seseorang yang mempunyai catatan kriminal belum tentu lebih jelek dari orang yang terlihat aktif dan baik pada sesama dan kegiataan keagamaan. Bukan berarti orang yang terlhat aktif dan baik semuanya sama ibarat tokoh Joo Mi-Kyung  ya! Cuma lebih memperlihatkan bahwa kita harus menilai orang sama rata dan lebih ke hati mereka bukan dari perilaku manis yang terlihat dari luar.


Film ini Kwak rekomendasikan untuk ditonton oleh semua orang alasannya yakni mempunyai pesan yang besar dan meningkatkan kesadaran kita terhadap orang disekita kita.


-Kwak-
Bebek K-po
Sumber https://bebekpo.blogspot.com/

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel