Sebenarnya Ada Apa Antara Mobile Legends Dan Aov? Kok Dapat Ribut Mulu?!
Mobile Legend, game hp yang sangat-sangat fenomenal di Indonesia. Bahkan, game ini sanggup menciptakan yang bersahabat menjadi jauh, yang jauh sanggup mendekat asekkk dah kaya Kopaja.
Mungkin sanggup dikatakan game ini sudah setara ama Indomie, Dimana hampir semua orang Indonesia mengetahui nya, kecuali suku-suku di pedalaman. Walau kalian tidak memainkan nya, tapi orang-orang di sekitar kalian niscaya ada yang memainkan nya. Bener gak ?
Iklan ML juga terbilang gokil, mulai dari ads di sosial media, youtube sampe ada iklan nya di kereta. Bahkan ada juga yang di belakang kendaraan beroda empat truk. Sadis mamen
Kedua player game moba ini selalu saja saling menhina, entah itu MOBA kok 8bit atau MOBA kok Batman. Saya sering ngakak jika liat komentar netijen begini, udah menyerupai depat capres.
Kapan sich hype mobile legends ini terbentuk ?
Game ini sudah masuk semenjak 2 tahun lalu, tapi hype yang terbentuk yang menciptakan semua mata masyarakat sadar bahwa game ini sangat ramai dan dinikmati oleh para penikmat game itu pada ketika mereka menyelenggarakan MSC 2017. Diikuti oleh 4 negara dan mendapat perhatian sampai 10 juta orang (online)
Taun ini ML juga akan menyelenggarakan MSC 2018 dan akan diikuti oleh 7 negara asia tenggara, dimana terdapat komunitas mobile legends yang cukup besar di dalam nya, menyerupai Vietnam, Malaysia, Singapura, Thailand, Filipina.
Para pesaing pun datang
Setelah mengetahui genre MOBA sangat tenar di Asia Tenggara, maka banyak game mobile dengan genre serupa yang melaksanakan penetrasi ke Indonesia. Sebut saja Arena of Valor alias AOV, Heroes Evolved, Heroes Arena sampai Vainglory yang juga menambahkan mode 5 vs 5 untuk gameplay mereka. Selain itu ada beberapa game gres juga yang masuk ke dalam pasar mobile menyerupai Onmyoji Arena dan War Song
Tetapi pertarungan di dunia MOBA mobile games tetap AOV vs ML. Kenapa ?
AOV masuk melalui Garena ke Indonesia tetapi yang empunya game ini yaitu Tencent, yang mana merupakan raksasa no 1 di dunia games mobile ketika ini. Mereka berusaha keras mengalahkan ML di Indonesia, alasannya yaitu di beberapa negara lain, AoV sendiri sudah menguasai pasar MOBA untuk Mobile Games
Permasalahan utamanya yaitu AOV telat masuk ke dalam market Indonesia, dimana hampir semua orang sudah mengenal ML terlebih dahulu. Mereka menggebrak masuk ke pasar Indonesia dengan hadiah 7M sehingga game ini dikenal juga dengan game 7M.
Mereka pun dengan serius menggarap komunitas mereka dengan menunjukkan support hadiah untuk mereka yang mengadakan kompetisi lokal ataupun kompetisi antara pelajar di Indonesia. Selain itu event-event yang mereka adakan juga membangun komunitas e-sports Indonesia, tapi sekali lagi, mereka telat masuk ke dalam pasar Indonesia.
Ane main ML sampe ketika ini alasannya yaitu emang faktor utama yaitu banyak sobat ane yang maen game ini, mulai dari tongkrongan sampe ke daerah kerja juga. Walau gitu, ane juga install beberapa game MOBA buat ngebandingin, salah satu nya yah AoV ini.
Jujur aje kalo AoV itu emang dari segi grafik dan tampilan (UI) emang lebih anggun dari ML, pas nyobain main juga enak, ane lebih betah maen game ini lama-lama daripada maen ML tapi sekali lagi alasannya yaitu gak ada sobat yang maen game AoV makanya ane cuma maen pas malem aja deh
Sebagai salah satu player usang ML, ane emang murung ngeliat game ini makin usang makin banyak bacoters. Kadang juga ada yang sengaja AFK, entah apa niat pemain kaya gini.
Ngelapor ke CS juga percuma soalnya gak ditanggepin. Sistem evaluasi poin tidak berarti banyak buat pemain-pemain AFK macem gini. Malah yang ada, doi makin gencar nyari duit dengan ngeluarin skin-skin yang berdasarkan ane gak ada guna.
Masa iya sebulan sanggup ngeluarin 5 skin buat satu pendekar !!!
Ini murni dari sudut pandang ane aja, walau tetep main game ini tapi ane merasa game ini makin parah. Di ketika game lain memanjakan player dengan event-event berfaedah, kaya Vainglory yang melaksanakan update 5vs5 bahkan ikut menambahkan modul analog ke dalam game ini
Ada apa antara ML dengan AOV ??? Ada apa antara ML dengan AOV ???
AoV dengan event anniversary yang sadis (bagi-bagi 5 Milliar dengan jaminan semua niscaya dapet hadiah) plus kini udah ada issue bahwa Wiro Sableng bakal didapuk sebagai pendekar lokal dari game ini. Maka ane harus apresiasi buat game ini
Event anniversary kedua ML juga dilalui dengan gitu aja, tanpa ada event berarti. Yang ada malah event ML di tiktok, kan ini jadi gak jelas. Kita disuruh main mobile legends apa main tiktok ? Apa ini menandakan bahwa kita memang sudah tidak dianggap lagi alasannya yaitu tidak menghasilkan hanya memenuhi server dengan jumlah download yang wah dan active users yang gila.
Seharusnya dengan kegagalan ML masuk ke asian games, developer sanggup berkaca dan memperbaiki diri untuk menciptakan game ini lebih baik lagi. Jangan cuman nyari untung doang, ya nggak bro?
Mungkin sanggup dikatakan game ini sudah setara ama Indomie, Dimana hampir semua orang Indonesia mengetahui nya, kecuali suku-suku di pedalaman. Walau kalian tidak memainkan nya, tapi orang-orang di sekitar kalian niscaya ada yang memainkan nya. Bener gak ?
Iklan ML juga terbilang gokil, mulai dari ads di sosial media, youtube sampe ada iklan nya di kereta. Bahkan ada juga yang di belakang kendaraan beroda empat truk. Sadis mamen
Kedua player game moba ini selalu saja saling menhina, entah itu MOBA kok 8bit atau MOBA kok Batman. Saya sering ngakak jika liat komentar netijen begini, udah menyerupai depat capres.
Baca Juga
Kapan sich hype mobile legends ini terbentuk ?
Game ini sudah masuk semenjak 2 tahun lalu, tapi hype yang terbentuk yang menciptakan semua mata masyarakat sadar bahwa game ini sangat ramai dan dinikmati oleh para penikmat game itu pada ketika mereka menyelenggarakan MSC 2017. Diikuti oleh 4 negara dan mendapat perhatian sampai 10 juta orang (online)
Taun ini ML juga akan menyelenggarakan MSC 2018 dan akan diikuti oleh 7 negara asia tenggara, dimana terdapat komunitas mobile legends yang cukup besar di dalam nya, menyerupai Vietnam, Malaysia, Singapura, Thailand, Filipina.
Para pesaing pun datang
Setelah mengetahui genre MOBA sangat tenar di Asia Tenggara, maka banyak game mobile dengan genre serupa yang melaksanakan penetrasi ke Indonesia. Sebut saja Arena of Valor alias AOV, Heroes Evolved, Heroes Arena sampai Vainglory yang juga menambahkan mode 5 vs 5 untuk gameplay mereka. Selain itu ada beberapa game gres juga yang masuk ke dalam pasar mobile menyerupai Onmyoji Arena dan War Song
Tetapi pertarungan di dunia MOBA mobile games tetap AOV vs ML. Kenapa ?
AOV masuk melalui Garena ke Indonesia tetapi yang empunya game ini yaitu Tencent, yang mana merupakan raksasa no 1 di dunia games mobile ketika ini. Mereka berusaha keras mengalahkan ML di Indonesia, alasannya yaitu di beberapa negara lain, AoV sendiri sudah menguasai pasar MOBA untuk Mobile Games
Permasalahan utamanya yaitu AOV telat masuk ke dalam market Indonesia, dimana hampir semua orang sudah mengenal ML terlebih dahulu. Mereka menggebrak masuk ke pasar Indonesia dengan hadiah 7M sehingga game ini dikenal juga dengan game 7M.
Mereka pun dengan serius menggarap komunitas mereka dengan menunjukkan support hadiah untuk mereka yang mengadakan kompetisi lokal ataupun kompetisi antara pelajar di Indonesia. Selain itu event-event yang mereka adakan juga membangun komunitas e-sports Indonesia, tapi sekali lagi, mereka telat masuk ke dalam pasar Indonesia.
Ane main ML sampe ketika ini alasannya yaitu emang faktor utama yaitu banyak sobat ane yang maen game ini, mulai dari tongkrongan sampe ke daerah kerja juga. Walau gitu, ane juga install beberapa game MOBA buat ngebandingin, salah satu nya yah AoV ini.
Jujur aje kalo AoV itu emang dari segi grafik dan tampilan (UI) emang lebih anggun dari ML, pas nyobain main juga enak, ane lebih betah maen game ini lama-lama daripada maen ML tapi sekali lagi alasannya yaitu gak ada sobat yang maen game AoV makanya ane cuma maen pas malem aja deh
Sebagai salah satu player usang ML, ane emang murung ngeliat game ini makin usang makin banyak bacoters. Kadang juga ada yang sengaja AFK, entah apa niat pemain kaya gini.
Ngelapor ke CS juga percuma soalnya gak ditanggepin. Sistem evaluasi poin tidak berarti banyak buat pemain-pemain AFK macem gini. Malah yang ada, doi makin gencar nyari duit dengan ngeluarin skin-skin yang berdasarkan ane gak ada guna.
Masa iya sebulan sanggup ngeluarin 5 skin buat satu pendekar !!!
Ini murni dari sudut pandang ane aja, walau tetep main game ini tapi ane merasa game ini makin parah. Di ketika game lain memanjakan player dengan event-event berfaedah, kaya Vainglory yang melaksanakan update 5vs5 bahkan ikut menambahkan modul analog ke dalam game ini
Ada apa antara ML dengan AOV ??? Ada apa antara ML dengan AOV ???
AoV dengan event anniversary yang sadis (bagi-bagi 5 Milliar dengan jaminan semua niscaya dapet hadiah) plus kini udah ada issue bahwa Wiro Sableng bakal didapuk sebagai pendekar lokal dari game ini. Maka ane harus apresiasi buat game ini
Event anniversary kedua ML juga dilalui dengan gitu aja, tanpa ada event berarti. Yang ada malah event ML di tiktok, kan ini jadi gak jelas. Kita disuruh main mobile legends apa main tiktok ? Apa ini menandakan bahwa kita memang sudah tidak dianggap lagi alasannya yaitu tidak menghasilkan hanya memenuhi server dengan jumlah download yang wah dan active users yang gila.
Seharusnya dengan kegagalan ML masuk ke asian games, developer sanggup berkaca dan memperbaiki diri untuk menciptakan game ini lebih baik lagi. Jangan cuman nyari untung doang, ya nggak bro?
