Sejarah Adanya Seach Engine Optimization (Seo)
Pada kesempatan kali ini sob sayan akan sher kepada teman semua mengenai Sejarah adanya Seach Engine Optimization (SEO). pada artikel ini sob aku akan menjelaskan sedikit mengenai Seach Engine Optimization (SEO), mungkin teman sudah sering mendengar kata SEO atau bahkan teman menyebut nama SEO setiap hari. hehehe...
Pada masa-masa awal diperkenalkannya internet, ketika itu search engine belum lah ada. Bahkan pada masa itu, internet tidaklah semudah, secanggih, dan se-nyaman mirip ketika ini. Internet ketika itu tidak lebih dari sekumpulan situs FTP (File Transfer Protocol). Saat itu, internet tidak lebih dari sekedar daerah untuk mendownload atau mengupload file.
Jika ternyata file tersebut tidak ditemukan di situs yang sedang dikunjunginya, berarti ia harus mencarinya di situs yang lain, dan menelusuri setiap folder yang ada di situs lain tersebut. Dan seterusnya, sampai ia berhasil menemukan file yang dicarinya.
Nah… kebayang ga? Betapa melelahkannya, dan bisa menciptakan orang jadi frustasi. Hanya untuk menemukan satu file saja, seorang user harus rela menghabiskan waktu dan tenaga yang begitu banyak. Semua hambatan dan kesulitan ini, karenanya menciptakan seorang mahasiswa dari Universitas McGill di Montreal karenanya tetapkan untuk mencari cara yang lebih mudah.
Dan akhirnya, pada tahun 1990, Alan Emtage nama si mahasiswa itu, berhasil menciptakan sebuah search tool pertama yang bisa dipakai di internet. Tool buatannya itu bekerja dengan cara mengumpulkan, dan lalu mengindex nama setiap file yang ada di suatu situs. Data index ini lalu disimpan kedalam sebuah database.
Berkat toolnya ini maka, ketika seorang user ingin mengetahui apakah file yang dicarinya ada di dalam situs yang sedang dikunjunginya, user tersebut tidak perlu lagi mencarinya dengan cara menelusuri setiap folder atau membaca setiap nama file yang ada. Dia cukup mencarinya didalam database yang telah di buat oleh Alan Emtage tadi. Cukup dengan mengetikkan nama file yang ingin dicari, maka user tersebut akan tahu apakah file tersebut ditemukan, atau tidak.
Nah… kebayang tidak, betapa membantunya tool yang dibentuk oleh Alan Emtage ini. Tool ini berjulukan Archie. Apakah Archie sudah sama mirip search engine yang ada ketika ini? Belum, Archie masih jauh dari apa yang ketika ini kita kenal sebagai search engine.
Pada tahun 1991 Mark McCahill dari University of Minesota mengemukakan pemikirannya, katanya… kalau kita bisa mencari sebuah file di internet, berarti kita juga niscaya bisa mencari text tertentu di internet. Dalam pemikirannya, kita bisa melaksanakan itu dengan cara mengindex text-text tertentu, dan menyimpan alamat file aslinya sebagai referensi.
Karena ketika itu belum ada aktivitas yang bisa melaksanakan hal itu, maka Mark McCahill lalu membuatnya sendiri. Dia menamakan aktivitas tersebut Gopher, yang mengindex file-file text di internet, yang lalu karenanya menjadi website pertama yang bisa diakses secara bebas di internet. Dengan dibuatnya Gopher ini, maka aktivitas lain pun dibutuhkan.
Program ini diharapkan untuk menemukan file yang direferensikan oleh index yang di buat oleh Gopher. Terciptalah Veronica (Very Easy Rodent-Oriented Net-wide Index to Computerized Archives) dan Jughead (Jonzy’s Universal Gopher Hierarchy Excavation and Display). Dua aktivitas ini dibentuk dengan tujuan untuk mencari dan menemukan file yang direferensikan oleh index yang dibentuk Gopher.
Veronica dan Jughead bekerja dengan cara yang sama, yaitu menciptakan user bisa mencari gosip yang terdapat di dalam index menurut kata kunci atau keyword. Dari kedua aktivitas inilah asal mula search engine yang ketika ini kita kenal. Tentu saja sehabis melewati banyak sekali proses pengembangan dan perbaikan.
Pada tahun 1993, karenanya the real search engine yang pertama kali berhasil dibuat, search engine dengan bentuk mirip search engine yang kita kenal ketika ini. Search engine ini dikembangkan oleh Matthew Gray, dan diberinya nama Wandex. Wandex ialah aktivitas pertama yang berhasil mengerjakan dua kiprah sekaligus, yaitu mengindex dan juga melaksanakan pencarian ke dalam index.
Teknologi ini ialah aktivitas pertama yang melaksanakan crawling, atau merambah internet. Dan karenanya teknologi ini menjadi basis yang dipakai untuk menciptakan program-program web crawling ketika ini. Dan sejak ketika itu, banyak sekali teknologi search engine mulai dikembangkan oleh masing-masing search engine.
Mulai tahun 1993 sampai 1998, beberapa search engine utama yang kita kenal ketika ini mulai bermunculan, yaitu itu:
Excite – 1993
Yahoo! – 1994
Web Crawler – 1994
Lycos – 1994
Infoseek – 1995
AltaVista – 1995
Inktomi – 1996
Ask Jeeves – 1997
Google – 1997
MSN Search – 1998
Dengan search engine, kita bisa mencari dokumen atau apapun yang ingin kita temukan di internet. Kaga nyangka ya, sampai ketika ini search engine udah berumur lebih kurang 17 tahun. Kalo boleh di menyerupai sebagai seorang cewek, search engine ketika ini sedang cantik-cantiknya. Maksudnye? Kaga tahu tuh… kaga nyambung aje… Apa Itu Search Engine?
Ada dua tim yang bekerja di search engine. Satu tim bekerja di bab belakang, dan satu tim bekerja di bab depan. Sekarang kita bahas tim yang bekerja di bab belakang dulu. Tim yang berada di bab belakang, bertugas mengumpulkan gosip perihal suatu halaman yang ada di internet, atau biasa disebut dengan web page. Informasi yang dikumpulkan adalah:
Keyword atau kata kunci.
Phrase atau kalimat.
URL dari halaman yang bersangkutan.
Link dari halaman lain yang mengarah ke halaman tersebut (link-in).
Link dari halaman itu yang mengarah ke halaman lain (link-out).
Informasi keyword atau kata kunci ini diharapkan untuk memilih perihal apakah bergotong-royong topik utama dari suatu web page. Begitu juga gosip yang lainnya, nanti akan kite bahas ape gunenye.
Tim yang dimaksud disini bergotong-royong bukanlah berupa orang atau kumpulan orang. Melainkan berbentuk software atau perangkat lunak atau biase disebut dengan aktivitas komputer. Tim ini diberi name Crawler, atau Spider, atau Robot. Tim ini akan menyimpan semua gosip yang telah dikumpulkannya kedalam sebuah Database. Sampe disini, berarti kiprah tim ntu selesei.
Sumber dari: https://jamanlogi.blogspot.com/search?q=
Pada masa-masa awal diperkenalkannya internet, ketika itu search engine belum lah ada. Bahkan pada masa itu, internet tidaklah semudah, secanggih, dan se-nyaman mirip ketika ini. Internet ketika itu tidak lebih dari sekumpulan situs FTP (File Transfer Protocol). Saat itu, internet tidak lebih dari sekedar daerah untuk mendownload atau mengupload file.
Jika ternyata file tersebut tidak ditemukan di situs yang sedang dikunjunginya, berarti ia harus mencarinya di situs yang lain, dan menelusuri setiap folder yang ada di situs lain tersebut. Dan seterusnya, sampai ia berhasil menemukan file yang dicarinya.
Nah… kebayang ga? Betapa melelahkannya, dan bisa menciptakan orang jadi frustasi. Hanya untuk menemukan satu file saja, seorang user harus rela menghabiskan waktu dan tenaga yang begitu banyak. Semua hambatan dan kesulitan ini, karenanya menciptakan seorang mahasiswa dari Universitas McGill di Montreal karenanya tetapkan untuk mencari cara yang lebih mudah.
Dan akhirnya, pada tahun 1990, Alan Emtage nama si mahasiswa itu, berhasil menciptakan sebuah search tool pertama yang bisa dipakai di internet. Tool buatannya itu bekerja dengan cara mengumpulkan, dan lalu mengindex nama setiap file yang ada di suatu situs. Data index ini lalu disimpan kedalam sebuah database.
Berkat toolnya ini maka, ketika seorang user ingin mengetahui apakah file yang dicarinya ada di dalam situs yang sedang dikunjunginya, user tersebut tidak perlu lagi mencarinya dengan cara menelusuri setiap folder atau membaca setiap nama file yang ada. Dia cukup mencarinya didalam database yang telah di buat oleh Alan Emtage tadi. Cukup dengan mengetikkan nama file yang ingin dicari, maka user tersebut akan tahu apakah file tersebut ditemukan, atau tidak.
Nah… kebayang tidak, betapa membantunya tool yang dibentuk oleh Alan Emtage ini. Tool ini berjulukan Archie. Apakah Archie sudah sama mirip search engine yang ada ketika ini? Belum, Archie masih jauh dari apa yang ketika ini kita kenal sebagai search engine.
Pada tahun 1991 Mark McCahill dari University of Minesota mengemukakan pemikirannya, katanya… kalau kita bisa mencari sebuah file di internet, berarti kita juga niscaya bisa mencari text tertentu di internet. Dalam pemikirannya, kita bisa melaksanakan itu dengan cara mengindex text-text tertentu, dan menyimpan alamat file aslinya sebagai referensi.
Karena ketika itu belum ada aktivitas yang bisa melaksanakan hal itu, maka Mark McCahill lalu membuatnya sendiri. Dia menamakan aktivitas tersebut Gopher, yang mengindex file-file text di internet, yang lalu karenanya menjadi website pertama yang bisa diakses secara bebas di internet. Dengan dibuatnya Gopher ini, maka aktivitas lain pun dibutuhkan.
Program ini diharapkan untuk menemukan file yang direferensikan oleh index yang di buat oleh Gopher. Terciptalah Veronica (Very Easy Rodent-Oriented Net-wide Index to Computerized Archives) dan Jughead (Jonzy’s Universal Gopher Hierarchy Excavation and Display). Dua aktivitas ini dibentuk dengan tujuan untuk mencari dan menemukan file yang direferensikan oleh index yang dibentuk Gopher.
Veronica dan Jughead bekerja dengan cara yang sama, yaitu menciptakan user bisa mencari gosip yang terdapat di dalam index menurut kata kunci atau keyword. Dari kedua aktivitas inilah asal mula search engine yang ketika ini kita kenal. Tentu saja sehabis melewati banyak sekali proses pengembangan dan perbaikan.
Pada tahun 1993, karenanya the real search engine yang pertama kali berhasil dibuat, search engine dengan bentuk mirip search engine yang kita kenal ketika ini. Search engine ini dikembangkan oleh Matthew Gray, dan diberinya nama Wandex. Wandex ialah aktivitas pertama yang berhasil mengerjakan dua kiprah sekaligus, yaitu mengindex dan juga melaksanakan pencarian ke dalam index.
Teknologi ini ialah aktivitas pertama yang melaksanakan crawling, atau merambah internet. Dan karenanya teknologi ini menjadi basis yang dipakai untuk menciptakan program-program web crawling ketika ini. Dan sejak ketika itu, banyak sekali teknologi search engine mulai dikembangkan oleh masing-masing search engine.
Mulai tahun 1993 sampai 1998, beberapa search engine utama yang kita kenal ketika ini mulai bermunculan, yaitu itu:
Excite – 1993
Yahoo! – 1994
Web Crawler – 1994
Lycos – 1994
Infoseek – 1995
AltaVista – 1995
Inktomi – 1996
Ask Jeeves – 1997
Google – 1997
MSN Search – 1998
Dengan search engine, kita bisa mencari dokumen atau apapun yang ingin kita temukan di internet. Kaga nyangka ya, sampai ketika ini search engine udah berumur lebih kurang 17 tahun. Kalo boleh di menyerupai sebagai seorang cewek, search engine ketika ini sedang cantik-cantiknya. Maksudnye? Kaga tahu tuh… kaga nyambung aje… Apa Itu Search Engine?
Ada dua tim yang bekerja di search engine. Satu tim bekerja di bab belakang, dan satu tim bekerja di bab depan. Sekarang kita bahas tim yang bekerja di bab belakang dulu. Tim yang berada di bab belakang, bertugas mengumpulkan gosip perihal suatu halaman yang ada di internet, atau biasa disebut dengan web page. Informasi yang dikumpulkan adalah:
Keyword atau kata kunci.
Phrase atau kalimat.
URL dari halaman yang bersangkutan.
Link dari halaman lain yang mengarah ke halaman tersebut (link-in).
Link dari halaman itu yang mengarah ke halaman lain (link-out).
Informasi keyword atau kata kunci ini diharapkan untuk memilih perihal apakah bergotong-royong topik utama dari suatu web page. Begitu juga gosip yang lainnya, nanti akan kite bahas ape gunenye.
Tim yang dimaksud disini bergotong-royong bukanlah berupa orang atau kumpulan orang. Melainkan berbentuk software atau perangkat lunak atau biase disebut dengan aktivitas komputer. Tim ini diberi name Crawler, atau Spider, atau Robot. Tim ini akan menyimpan semua gosip yang telah dikumpulkannya kedalam sebuah Database. Sampe disini, berarti kiprah tim ntu selesei.
Sumber dari: https://jamanlogi.blogspot.com/search?q=