Pemberhalaan Tokoh - Dipuja Dan Dibela

Hijab alila muslimah tokoh diola rasa cinta fanatisme pemberhalaan tokoh Pemberhalaan Tokoh - Dipuja dan Dibela

Kita tak akan pernah tahu organisasi/golongan/individu yang kita kagumi, ikuti memiliki tujuan yang benar atau tidak dalam al-quran dan sunnah.

maka dari itu kita harus memperlihatkan Value kefanatikan terhadap indivitu/gologan/kelompok tersebut menurut baik/tidak, halal/haram tentunya dalam pandangan agama.
Kita juga harus tahu apa tujuan, manfaat golongan tersebut...

Manusia tempatnya salah, begitu juga golongan/kelompok dia dikendalikan insan yang tempatnya salah...
kita tak dapat memperlihatkan value sepenuhnya terhadap ide/gagasan /karya manusia...

Berbeda dengan tuhan, dia maha segalanya. sudah selayaknya kita memperlihatkan value 100% terhadapnya.

Manusia tak akan salah bila berpegang teguh pada al-quran dan asunah yang ALLOH SWT ciptakan untuk hambanya. Golongan pun sama, selama bersumber dari al-quran tanpa ada pemurnian kandungan Al-Quran setetespun dengan ideologi insan yang berasal dari NAFSU dia akan berada dijalan yang benar.

Nabi Muhammad tentunya memperlihatkan kefanatikan yang lebih terhadap agama Islam. Beliau masih dapat bersabar ketika dirinya dilecehkan dengan cara diludahi, namun berbeda bila Islam yang dilecehkannya...

Saya punya tokoh idola dalam musik, ketika teman tidak menyukainya dan mengejek karya-karyanya itu bukan masalah...
Berbeda terhadap agama, kita harus memperlihatkan porsi yang berbeda namun bukan berarti dengaan cara kekerasan.

Saya juga pernah mengalami dimana memiliki rasa fanatisme terhadap idola yang dicinta. Itu ketika zaman gw abail banget. Teringat bila ada yang mencaci dan menghina gw membela kemudian berkata garang dan berbicara seolah akan berperang. ya, mungkin semua juga mengalami masa itu.

beberapa waktu yaang kemudian aku menangkap fakta yang pada dasarnya banyak orang beropini bahwa AGAMA SERBA MELARANG KESENANGAN...
impulsif aku membela agama dengan memposting sebuah status

AGAMA ITU MEMBATASI
BUKAN MELARANG

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel