Wanita Memang Menarik Hati Mata, Lebih Baik Tundukan Pandanganmu Akhi

Saat ke mall, ke kampus, ke sekolah, ketoko buku dan ke area kehidupan umum lainnya sudah niscaya kita (pria, saya bicara sebagai pria) tentunya akan menemukan dan melihat wanita-wanita berkeliaran. Memang itu haknya perempuan untuk berada dikehidupan umum, tapi yang menjadi dilema yaitu 2 hal. Adapun dua dilema tersebut yaitu yang Pertama adalah penampilan perempuan yang menampakan auratnya(selain wajah dan telapak tangan) dan yang kedua adalah kita sebagai laki-laki bahagia dan selalu termakan untuk melihat keindahan wanita. Hal tersebut memang masuk akal alasannya yaitu yang namanya laki-laki niscaya ada ketertarikan terhadap wanita, itu sudah menjadi kudratnya dari Allah SWT.

Kaprikornus seorang laki-laki itu memang harus banyak sabar alasannya yaitu godaan dari wanita. Meski bukan perempuan yang menarik hati duluan tapi dikarenakan laki-laki yang memandangnya dengan berulang-ulang. Tapi tetap saja awal mula berada pada penampilan perempuan yang anggun rupawan sehingga memaksa mata untuk keluyuran apalagi auratnya sampe kelihatan.

Pada jaman sekarang, penampilan perempuan sungguh mempesona meski perempuan berstatus muslimah dengan jilbabnya ataupun berpakaian syar`i menutupi tubuhnya. Membuat mata enggan untuk melihat objek yang lain, seakan-akan tak ada yang lebih menarik perhatian dikala itu dibanding perempuan anggun jelita.

Namun tahukah teman, sebagai laki-laki muslim kita wajib untuk menahan pandangan dan menundukan pandangan terhadap perempuan yang bukan mahram. Islam sudah mengatur aneka macam sendi kehidupan manusia, dalam QS Annur ayat ke 30 ada perintah dari Alloh SWT untuk kaum laki-laki semoga senantiasa menundukan pandanganyang artinya

Katakanlah kepada laki-laki beriman “Hendaklah mereka menahan pandangan mereka…” - Surat Annur Ayat 30

Dalam ayat diatas terang sebagai laki-laki kita harus selalu menahan pandangannya(pandangan mata) terutama dari perempuan yang mempertontonkan auratnya. Kaprikornus sudah seharusnya untuk metundukkan pandanganmu wahai akhi.

Bagaimana jikalau kita tidak sengaja melihat potongan perempuan yang dihentikan tampak?

Terkadang kalo kita dikehidupan umum, kita bakalan melihat perempuan berpakaian yang mempertontonkan auratnya. Gak jarang memang kita tak sengaja melihat aurat perempuan itu. Lalu apa yang harus kita lakukan?

Ada sebuah hadist yang diriwayatkan dari jarir Ibn Abdillah, bahwa dia berkata:

“Aku pernah bertanya kepada rasulullah SAW mengenai pandangan yang tiba-tiba (tidak disengaja), maka dia menyuruhku untuk memalingkan pandanganku” (H.R Muslim)

Hadist diatas merupakan hadist/dalil perihal pandangan laki-laki terhadap potongan aurat perempuan selain wajah dan telapak tangannya. Jikapun terlanjur memandangnya, kewajiban kita yaitu memalingkan pandangan ke arah yang lain.
Kaprikornus jikalau kita tidak sengaja melihat perempuan yang mempertontonkan auratnya, maka kita wajib untuk memalingkan pandangan kita.


Selain itu ada juga hadist yang diriwayatkan Ali R.A, ia menuturkan:

Rasulullah SAW bersabda kepadaku: "Janganlah negkau ikuti pandangan pertama dengan pandangan kedua. Karena bahwasanya pandangan pertama untukmu, sedangkan pandangan yang kedua bukanlah untukmu” (HR Ahmad)

Sedangkan hadist ini yaitu mengenai larangan untuk mengulang-ulang pandangan terhadap perempuan yang sanggup membangkitkan syahwat. Sehingga jikalau kita memandang wanita, janganlah dipandang terus dan dipandang berulang-ulang. Segeralah memalingkan wajah dan beristighfar kemudian meminta pemberian kepada Alloh SWT.


Memang hal tersebut sulit dihindari bagi laki-laki untuk menjaga pandangannya dari perempuan yang menampakan auratnya. Namun semoga saja jikalau kita mentaatinya, setiap ketaatan kita menjadi amal yang berkualitas yang diridhai alloh SWT.

Kaprikornus ayo tundukan pandanganmu ya akhi dari perempuan muslimah, dari perempuan cantik, dari perempuan yang bukan halal dan dari perempuan apapun...

Namun semua ayat alquran, dalil, hadist diatas juga berlaku untuk perempuan muslimah. Kaprikornus bukan untuk akhi saja namun ukhti juga harus senantiasa menjaga dan menundukan pandangan. Mau kan jadi perempuan shalehah?

Bagikan Artikel ini