Daihatsu Hijet 55 & Hijet 55 Wide S60
Setelah "percobaan" dengan Hijet S38 tidak mengecewakan sukses, Astra Daihatsu di Indonesia lalu mulai produksi kendaraan beroda empat kei truck andalannya yang berjulukan Hijet di Jepang sana di Indonesia. Mobil ini dulunya dijual dengan nama Daihatsu 55 dan varian penyempurnaanya diberi nama Daihatsu 55 Wide. Nama 55 pada kendaraan beroda empat ini menunjukkan kapasitas mesin yang mencapai 550cc sesuai dengan batas maksimal hukum mengenai kei car di Jepang sana yang mulai berlaku tahun 1976.
Mobil ini pertama kali muncul menggantikan Hijet S38 alias Hijet cetol atau Hijet tuyul pada tahun 1978. Model Hijet 55 sangat berbeda dengan Hijet generasi 4 di Jepang alasannya yakni desain bodi kendaraan beroda empat ini dibentuk khusus untuk pasar Indonesia. Lekukan bodinya terlihat sederhana ibarat mirip kendaraan beroda empat KBNS (Kendaraan Bermotor Niaga Sederhana) lainnya ibarat Morina, Toyota Kijang atau Datsun Sena. Ini dilakukan biar kendaraan beroda empat ini mempunyai kandungan dalam negeri yang banyak sehingga pajaknya bisa diturunkan yang menciptakan harga jualnya murah sekitar 850.000 rupiah pada ketika itu.
Bodi depan kendaraan beroda empat ini berbentuk hampir kotak kecuali lengkungan sisi kanan dan kiri di depan yang melengkung serta bab jendela yang miring. Lampu depannya dibentuk ketengah melekat pada bidang datar didepan sementara lampu seinnya berbentuk kotak kecil dibawah lampu utamanya. Dibawah emblem Daihatsu pada "grill" depan, terdapat lubang ventilasi untuk susukan udara kedalam kabin. Karena bentuknya, tidak sedikit orang yang menyebut kendaraan beroda empat ini dengan julukan Hijet Bagong.
Mesin yang digunakan kendaraan beroda empat ini yakni mesin Daihatsu AB20 yang menggunakan konfigurasi 2 silinder segaris OHC 4 valve berpendingin air dengan kapasitas murni mesin ini hanya 547cc. Tenaga mesin yang diklaim Daihatsu untuk mesin ini yakni 30Hp pada 3500Rpm dan torsi 41Nm pada 4000Rpm. Transmisi yang digunakan untuk menyalurkan tenaga mesin yang terletak dibawah jok depan ke roda belakang ini menggunakan transmisi manual 4 percepatan. Tuas transmisinya sendiri berada ditengah dengan tongkat yang menjulang dari lantai depan.
Pada final tahun 1979, muncul varian yang lebih disempurnakan lagi dengan nama 55 Wide. Sesuai dengan namanya, lebar kendaraan beroda empat ini bertambah lebih lebar yang otomatis menciptakan kapasitas muatnya bertambah. Sasis yang digunakan tolong-menolong masih cukup ibarat walau konon ada ubahan biar bisa mengangkut beban berlebih. Mobil ini aslinya merupakan Hijet versi ekspor yang sudah tidak masuk kategori kei car alasannya yakni ukurannya dan lagi-lagi bodinya diganti oleh Astra Daihatsu Indonesia. Untuk bab mesin dan transmisinya, kendaraan beroda empat ini masih sama dengan Hijet 55 sebelumnya.
Model kendaraan beroda empat ini sepintas masih sama dengan grill depan yang berbeda dan menutupi lubang ventilasi udara. Lampu seinnya berpindah ke samping lampu depan. Selain itu, tampaknya tidak ada perbedaan dengan Hijet 55 sebelumnya. Model Hijet 55 Wide ini bertahan hingga sekitar final 1982 atau awal 1983 dimana Hijet 55 Wide ini lalu digantikan oleh Hijet 1000 yang sepintas mempunyai bentuk yang sama dengan Hijet 55 Wide namun menggunakan mesin 3 silinder 1000cc milik Hijet S65 yang dipanggil juga sebagai Hijet peralihan.
Sebagai kendaraan beroda empat yang harga barunya lebih murah dibanding kendaraan beroda empat KBNS yang sudah dibentuk sesederhana mungkin biar lebih murah, jangan harap ada fitur glamor pada kendaraan beroda empat ini. Rem depan dan belakang kendaraan beroda empat ini masih teromol, semua peralatan ibarat kemudi dan buka tutup jendela masih manual. Tidak ada AC walau ada lubang ventilasi udara. Pada awalnya, kendaraan beroda empat ini hanya dijual dengan bentuk pickup saja namun alasannya yakni lahir dimasa jayanya industri karoseri Indonesia, ada beberapa varian minibusnya yang punya pemanis fitur tergantung karoserinya walau secara keseluruhan tetap saja masih serba sederhana.
Walau tenaganya kecil, namun jaman awal 80an dulu kendaraan beroda empat ini sudah cukup layak untuk mengangkut banyak orang alasannya yakni kendaraan beroda empat ini digunakan sebagai angkutan umum ibarat angkot yang dibeberapa tempat risikonya lebih dikenal disebut dayatsu (Daihatsu) atau sudako. Kini populasi kendaraan beroda empat ini sudah cukup jarang. Kebanyakan sudah dimodifikasi menjadi kendaraan beroda empat mesin gilingan padi alasannya yakni harganya yang murah antara 5 hingga 15 juta saja untuk kondisi apa adanya.
Spesifikasi Daihatsu Hijet 55 Wide S60 ini yakni sebagai berikut:
Spesifikasi Daihatsu Hijet 55 Wide S60 | |
---|---|
Jenis | Pickup Minibus |
Tipe | S60 |
Mesin | AB20 SOHC 550cc |
Bore X Stroke | 71.6 X 68.0 mm |
Sistem Bahan Bakar | Karburator |
Transmisi | Manual 4 Speed |
Wheelbase | 1.780 mm |
Panjang | 3.195 mm |
Lebar | 1.395 mm |
Tinggi | 1.625 mm |