Ketika Nama Mengekang Dan Membatasi Kebebasan

Hai semua, apa kabar? Baik kah? Semoga dibulan Ramadhan ini kita semua berada dalam keadaan yang baik dan paling baik. Perkenalkan nama saya Ridwan Firdaus, Pada tahu artinya kan? Hah gak tahu? baiklah kalo gitu saya artikan ke dalam Bahasa Indonesia. Ridwan artinya penjaga pintu syurga sedangkan Firdaus artinya nama syurga tertinggi.
Bagus banget kan namanya? bahkan ketika berkenalan sama orang gres mereka suka memuji nama saya yang bagus, kalaupun tidak memuji mereka tersenyum ramah. Wajar lah alasannya ialah namaku ini Istimewa alasannya ialah banyak ditulis dalam al-qur`an bahkan penyairpun sering menulis kata firdaus dalam karyanya.
Tapi apakah nama sebanding lurus dengan perilaku?
Jujur aja kadang saya merasa aib ketika berkenalan dengan orang baru, terkadang saya enggan menyebutkan nama alasannya ialah nama saya begitu bagus. Bukan hanya alasannya ialah itu, bagi yang tahu arti nama saya kebanyakan mereka menganggap saya ini orang yang baik dan alim.Tapi nyatanya? Saya bukan orang baik menyerupai namanya, saya hanya insan biasa yang penuh dosa. Jikapun baik, itu alasannya ialah karunia dan kasih sayang Allah SWT saja. Perilaku saya masih jauh dari kata baik, itu manusiawi alasannya ialah insan diberikan nafsu dalam dirinya selain itu ada perjanjian Syaitan kepada Allah SWT ketika insan diciptakan, yakni syaitan akan mengganggu insan dan akan mencari mitra keneraka jahannam. Saya sama dengan insan lainnya yang memiliki nama selain Ridwan Firdaus, malah waktu dulu saya merasa jauh dari eksklusif islami tak menyerupai nama yang islami.
Meski hanya nama, itu membuatku baik alasannya ialah nama membatasi perilaku
Dahulu kadang ada orang berkata kepadaku "Huh nama saja yang elok sikap tidak" ya maklum lah waktu jaman sekolah belum begitu faham agama. Tapi bukan alasannya ialah sikap bandel yang menjadi kebiasaan, ya itu terjadi alasannya ialah saya sering khilaf dalam berperilku namanya juga anak muda.Saya memang beruntung gak senakal orang lain, kata seorang cenayang saya ini berbeda dan gak neko-neko untuk pergaulan diusiaku(saat bertemu cenayang). Bahkan ada teman bilang saya ini teguh pendirian. Tapi yang niscaya saya baik alasannya ialah karunia Allah SWT dan juga alasannya ialah agama memerintahkan baik.
Ya memang dapat dibilang saya orang baik alasannya ialah ada faktor lain yang membuatku baik yaitu nama yang begitu baik. Sebuah nama yang selalu membuatku berfikir dua kali untuk bertingkah dan berprilaku buruk. Makara bukan hanya berkata "Saya ini muslim harus baik" tapi juga "Saya muslim dengan nama yang baik".
Karena nama, ada harapan tertinggi
Dahulu saya pernah membaca buku "Pilar-Pilar Pengkokoh Nafsiyah Islamiyah" yang menjadi buku tumpuan orang-orang Hizbut Tahrir (HTI). Dahulu sekali saya pernah baca buku ini, namun hanya sekilas. di 2017 kemarin saya membacanya lagi, saya terkejut dengan halaman pertama yang saya buka. Dalam halaman pertama buku tersebut tertulis Surah Al-Mukminun dari ayat 1-11 yang menciptakan saya benar-benar merenung, apalagi ketika menghayati ayat 10-11 yang menceritakan pewaris nirwana firdaus.
Mari kita baca terjemahan al-mukminum dari ayat 1-11
Degan menyebut nama Allah yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang
Degan menyebut nama Allah yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang
- Sesungguhnya beruntunglah orang-orang yang beriman,
- (Yaitu) orang-orang yang khusyu‘ dalam shalatnya,
- Dan orang-orang yang menjauhkan diri dari (perbuatan dan perkataan) yang tiada berguna,
- Dan orang-orang yang menunaikan zakat,
- Dan orang-orang yang menjaga kemaluannya,
- Kecuali terhadap isteri-isteri mereka atau budak yang mereka miliki; maka bahwasanya mereka dalam hal ini tiada tercela.
- Barangsiapa mencari yang di balik itu maka mereka itulah orang-orang yang melampaui batas.
- Dan orang-orang yang memelihara amanat-amanat (yang dipikulnya) dan janjinya,
- Dan orang-orang yang memelihara shalatnya.
- Mereka itulah orang-orang yang akan mewarisi,
- (Ya‘ni) yang akan mewarisi nirwana Firdaus. Mereka kekal di dalamnya.
(TQS. Al-Mukminûn [23]: 1-11)
Seperti yang telah dibaca, ayat diatas menceritakan wacana para pewaris nirwana firdaus yang akan diwariskan kepada orang-orang mukmin. Ayat diatas menyerupai cambuk kepadaku, namun disitu saya berfikir, nama ridwan firdaus harus masuk ke syurga firdaus. Baik saja tidak cukup dan harus berusaha mengejar ciri-ciri orang mukmin yang dijelaskan dari ayat 2 - 9.
Ya sehabis membaca halaman buku tersebut saya memiliki harapan gres dalam hidup yaitu berusaha menjadi penduduk syurga firdaus, mengejar meski terjatuh namun terus berusaha. Ridwan Firdaus artinya penjaga pintu syurga firdaus, bukan berarti menjaga pintu syurga namun artinya menjaga peribadi biar kelak pintu syurga firdaus terbuka untukku. Jika pintu syurga firdaus kelak dijaga malaikat, ketika ini saya yang menjaganya biar tetap terbuka untukku memastikan apakah saya laik memasukinya atau tidak.
Ayat diatas menjadi self reminder untuk diriku biar senantiasa menjadi orang yang beriman dan memasuki syurga firdaus.