5 Tips Bermain Mobile Legends Tanpa Dibacotin Temen

Bacod membacod atau istilah kerennya toxic behavior ialah salah satu budaya yang paling 'membumi' di hampir semua game online. Termasuk di game Mobile Legends, game moba ini jadi game paling terkenal di Indonesia.

Kata-kata pedas dari teman satu tim ini terkadang layaknya keripik iblis yang mempunyai level sesuai tingkat kepedasannya. Ada ucapan yang biasa aja, bikin ngakak, hingga menusuk hati. Nah kali ini saya akan membahas bagaimana cara untuk meminimalisir kemungkinan kita kena semprot atau bacod dari teman satu tim. 






1. Kuasai All-Role dan Belajar Mengalah

Hero mobile legend mempunyai banyak role atau jenis/perannya masing-masing. Tim yang ideal seharusnya terdiri dari banyak satria dengan banyak sekali peran, namun terkadang ada beberapa pemain yang memaksakan kehendaknya.

Menggunakan 1 role satria secara bersamaan akan memantik bara api yang siap meledak menjadi ajang bacod membacod hingga pertempuran usai. Oleh alasannya ialah itulah sangat penting untuk menguasai banyak sekali tugas dan berguru menyerah alasannya ialah game ini ialah perihal kemenangan bukan siapa yang paling banyak membunuh. 



2. Ketahui Hero Apa Saja yang Butuh Buff

Buff di dalam Mobile Legends ialah peningkatan status yang didapat sesudah membunuh monster tertentu. Nah beberapa satria rupanya 'ditakdirkan' untuk memerlukan buff semoga bisa mengeluarkan kemampuan terbaiknya. 

Sialnya masih ada beberapa player yang entah itu tidak tahu atau akal-akalan tidak tahu dengan bahagia hati mengambil buff seenak jidatnya. Alhasil keributan tidak sanggup dihindarkan, dalam kasus paling parah bahkan beberapa player 'tega' afk alias berhenti main alasannya ialah tidak diberi buff. 


Biasanya buff diperlukan satria yang boros mana/energi, kebanyakan satria assasins perlu buff menyerupai fanny misalnya. Sayangnya alasannya ialah kiprahnya sedang naik daun balasannya terkadang dalam satu tim terdapat lebih dari dua assasins, padahal 'jatah' satu tim hanya dua monster yang berarti hanya ada dua buff. Itu juga kalo tidak dicolong oleh musuh.



3. Jangan Mukil

Mukil alias muka kill ialah tipe player bangsat yang dipikirannya cuman ada satu hal yaitu bunuh sebanyak-banyaknya. Padahal game ini bukan game tembak-tembakan yang kemenanggan dihitung dari jumlah korban. Tipe player menyerupai ini menguntungkan jikalau memang ia jago atau 'pro', dikala tim musuh sukses dihabisnya anggota tim lain bisa menghancurkan tower, membunuh lord atau sekedar farming. 

Sayangnya kebanyakan pemain menyerupai ini gampang terpancing balasannya dari yang awalnya pemburu menjadi mangsa. Karena dipikirannya cuman kill tidak jarang dikala teman satu tim mati-matian menghancurkan tower atau pundak membahu menghajar lord ia asyik sendiri mengubek-ngubek musuh. Jika sudah menyerupai itu teman satu tim biasanya akan bergantian melontarkan kata-kata pedas.



4. Jangan Latihan di Classic/Ranked

"Training" atau "Sorry masih Belajar" dan kata-kata sejenis sangat sering kita dengar dikala bermain di classic. Ketika dihentikan oleh teman satu tim, biasanya pemain ini beralasan "santay aja dong cuman classic". padahal game ini sudah menyediakan fitur untuk latihan dengan melawan komputer atau AI.

Tingkat kesulitannya juga bisa diatur dari simple atau normal, sayangnya kebanyakan pemain lebih menentukan classic menjadi ajang latihan, bahkan tidak jarang ada yang statusnya masih 'training' tapi dengan pedenya memakai satria tersebut di ranked. 


Jika sudah menyerupai itu biasanya mood bermain akan rusak, teman satu tim juga tertular balasannya mereka main sembarangan dan yang niscaya akan jadi ajang bacod-membacod. Sampai kini Fanny masih memegang titel sebagai satria yang paling sering dipakai untuk 'latihan' di classic, disusul hero-hero yang gres rilis.



5. Blokir Chat

Nah ini cara terakhir dan paling ampuh, caranya tinggal tap di icon balon dialog hingga muncul tanda merah menyerupai digambar. Alhasil sebanyak dan sepedas apapun teman atau musuh yang membacot, maka tidak akan terlihata atau ternotif di layar kamu.

Sayangnya cara ini juga mematikan komunikasi dalam hal kerjasama tim. Yah, bisa dibilang cara ini bagai pisau bermata dua.





Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel