Data Pengguna Indonesia Dipastikan Bocor, Denda Sampai Pemblokiran Menanti Facebook


Facebook balasannya mengumbar jumlah niscaya data pribadi pengguna yang dicuri firma Cambridge Analytica. Jika sebelumnya ditaksir mencapai 50 juta, ternyata angkanya lebih besar, yakni 87 juta.

Cambridge Analytica merupakan konsultan politik yang dipakai Donald Trump dalam kampanye pemenangan pilpres Amerika Serikat pada 2016.

Sebanyak 1 juta di antaranya yaitu data pribadi pengguna Indonesia, sebagaimana tertera pada situs resmi Facebook Newsroom.

Menanggapi hal ini, Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Rudiantara menyampaikan sudah mulai berkoordinasi dengan Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) sebagai antisipasi penegakan aturan secepatnya.

“Penggunaan data yang tidak semestinya oleh penyelenggara sistem elektronik (PSE) dapat melanggar Peraturan Menteri (PM) Kominfo perihal Perlindungan Data Pribadi (PDP) dan Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE),” Kamis (5/4/2018)

“Sanksinya dapat mulai dari hukuman administrasi, hukuman eksekusi tubuh hingga 12 tahun, dan hukuman denda hingga Rp 12 miliar,” ia menambahkan.

Menteri yang kerap disapa Chief RA tersebut menyampaikan tak segan memblokir Facebook jikalau memang diperlukan. Tentunya mekanisme ini harus melalui mekanisme dan aturan yang berlaku di Indonesia.

“Jika pemerintah harus blokir, akan diblokir,” ujarnya.

Rudiantara sesumbar telah menelepon eksklusif pihak Facebook semenjak 10 hari yang lalu. Ia meminta jaminan Facebook sebagai PSE untuk taat dengan peraturan yang berlaku di Indonesia.

Ia juga meminta klarifikasi terkait kasus Cambridge Analytica, apakah berdampak pada pengguna Indonesia dan semasif apa dampaknya. Hingga sekarang Facebook belum menawarkan angka persisnya ke pemerintah meski angka itu sudah diumumkan secara publik.

Indonesia duduk di urutan ketiga dalam hal ini sehabis Amerika Serikat dengan kebocoran data 70,6 juta pengguna Facebook dan Flipina dengan kebocoran data 1,1 juta pengguna Facebook.

Negara-negara lain dalam daftar lokasi kebocoran data pengguna Facebook termasuk Inggris, Meksiko, Kanada, India, Brasil, Vietnam, dan Australia yang masing-masing paling tidak mencatat angka ratusan ribu.

Baca juga: Begini Cara Cek Telepon dan SMS yang Direkam Facebook

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel