[Review Film] Illang: The Wolf Brigade (2018)


 Korea Selatan dan Korea Utara setuju untuk membentuk pemerintah yang bersatu [REVIEW FILM] Illang: The Wolf Brigade  (2018)

  • Judul Korea : Inrang /인랑
  • Sutradara Lee Chang-Dong
  • Penulis:  Mamoru Oshii  (cerita original), Kim Jee-Woon, Jun Chul-Hong
  • Produser: Kim Woo-Sang, Kim Tae-Wan
  • Sinematografer: Lee Mo-Gae
  • World Premiere: May 16, 2018 (Cannes Film Festival)
  • Tanggal Rilis: 25 Juli 2018
  • Durasi: 138 min.
  • Genre: Sci-Fi / Action
  • Distributor: Warner Bros.


Sinopsis

Pada tahun 2029, Korea Selatan dan Korea Utara setuju untuk membentuk pemerintah yang bersatu. Mereka telah bersiap untuk penyatuan selama 5 tahun terakhir. Sementara itu, para demonstran, yang mendukung dan menentang penyatuan, menjadi lebih ganas. Sebuah organisasi teror yang dikenal sebagai 'Sekte' muncul. Mereka menentang unifikasi. Pasukan Spesial Unit dibuat sebagai tanggapan, sementara tubuh intelijen pemerintah yang berpengaruh nampaknya mempunyai arah yang berbeda dengan Spesial unit ini. -asianwiki-

Note

  1. Berdasarkan anime 1999 "Jin-Roh: The Wolf Brigade" yang disutradarai oleh Hiroyuki Okiura dan ditulis oleh Mamoru Oshii.
  2. Pembuatan film dimulai 16 Agustus 2017 dan selesai 23 Maret 2018.

Pemeran Utama:

  • Kang Dong-Won : Im Joong-Kyung     
  • Han Hyo-Joo : Lee Yoon-Hee    
  • Jung Woo-Sung : Jang Jin-Tae   
  • Kim Moo-Yul : Han Sang-Woo
  • Han Ye-Ri : Koo Mi-Kyung   
  • Heo Jun-Ho : Lee Ki-Seok   
  • Minho : Kim Cheol-Jin    
  • Shin Eun-Soo : Gadis Tudung Merah
             

Review

Film ini dibuka dengan prolog yang cukup panjang perihal latar belakang kekacauan yang terjadi di Korea , hingga hadirnya iLLang. Kita harus benar-benar fokus memahami prolog ini sebab jikalau tidak kita akan kurang nyambung dengan isi film yang akan kita tonton ini. Jujur berdasarkan Kwak, film ini dibuka dengan sesuatu yang berat, sebab prolognya relatif cepat, padat, namun sulit dimengerti.

Adegan action sangat mendominasi film ini. Adegan actionnya cukup keren sih tapi terlalu banyak jadi kurang pendalaman emosi tiap karakternya. Ada beberapa adegan action yang berlebihan serta terkesan agak kurang masuk nalar juga.

Alur ceritanya rapi dan bertautan. Tapi sebab lebih fokus ke adegan action  kita harus lebih fokus ke obrolan yang terbatas, cepat dan singkat untuk mengetahui maksud dari tiap adegan dan kejadian. Sebenernya kalau kita memahami latar belakang kejadian film ini, dongeng dalam film ini cukup keren dan brilian.

Ide dari dongeng serigala dan gadis tudung merah cukup memukau. Adegan obrolan pertanyaan perihal 'siapa yang salah atas dimakannya gadis tudung merah oleh serigala?' mempunyai pesan yang cukup berkesan untuk Kwak. Sayangnya kurang sanggup menekankan relasi yang berpengaruh antara dongeng sang gadis tudung merah dan serigala  dengan huruf utama menyerupai di anime. Dibagian kebelakang kita sudah agak dilupakan akan dongeng yang sebetulnya mempunyai peranan penting dalam dongeng film ini.

Garis besar adegan inti dan alur ceritanya sama dengan versi anime, tentunya dengan sedikit perubahan. Sayangnya, perubahan yang diberikan untuk film dibagian yang cukup penting. Sehingga terasa merubah arti dari dongeng versi anime. Sangat sayang versi film harus mengubah poin yang sangat dramatis dari anime menjadi sangat cuek dan kurang mempunyai makna.

Walaupun alur ceritanya rapi, kostum keren, adegan action oke, tetapi terasa ada yang kurang dari film ini. Bahkan plot twist di film ini tidak terlalu mengejutkan. Menonton film ini selama dua jam lebih tidak menawarkan kesan yang menakjubkan. Hanya sekedar 'wah keren' kemudian berlalu saja. Mungkin gembar-gembor promosi film ini sebelum ditayangkan tidak mengecewakan besar, sehingga kita sebagai penonton berekspektasi terlalu besar.

Chemistry antara Han Hyo Joo dan Kang Dong Won kurang dapet. Menurut Kwak setiap adegan mereka berdua bersama terasa menyerupai kurang berkomunikasi atau mengembangkan perasaan dan luka menyerupai huruf yang mereka perankan. Iya sih huruf mereka ini orang abnormal untuk satu sama lain dan agak canggung, tapi ada penggalan dimana mereka mulai membuka hati. Nah, di penggalan ini berdasarkan Kwak terasa tetap cuek dan datar.

Kostum Illang alias prajurit serigala  keren banget. Kerennya hingga terasa seolah yang dari anime keluar ke kehidupan konkret ini. Waow nggak ngebayangin betapa berat dan panasnya pakai kostum itu. Dan salut sama pemeran yang bisa bergerak dengan lincah memakai kostum itu.


Kalau akting secara keseluruhan sih bagus. Bukan hal yang begitu gres sih untuk para aktornya. Genre action sudah hal yang biasa untuk para pemeran ini, mungkin kecuali minho. Minho di film ini bisa membaur dengan apik di film ini tanpa berusaha menonjol. Kwak sendiri perlu waktu cukup usang untuk sadar bahwa huruf Cheol Jin yakni Minho. Oh ya om Kim Moo Yul juga cukup keren berperan menjadi antagonis. Biasanya Kwak bukan fans si om dan lebih milih Kang Dong on atau Jung Woo Sung tapi di film ini akting om Kim Moo Yul yakni akting favorit untuk kwak.

Film ini Kwak rekomendasikan untuk kalian yang suka genre action dengan adegan action yang mendominasi. Namun film ini akan kurang sesuai untuk kalian yang kurang suka adegan action dan politik yang terlalu mendominasi film .

Original By
-Kwak-
Sumber https://bebekpo.blogspot.com/

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel