Mengenal Kepribadian Mediator, Sang Idealis Sejati
Kita tahu bahwa insan mempunyai kepribadian dan sifat yang berbeda-beda. Dan kali ini aku akan membahas perihal kepribadian mediator. Kepribadian menyerupai apakah itu? Simak ulasanya, sebagaimana dilansir dari 16personalities.com.
Kepribadian Mediator ialah idealis sejati, selalu mencari celah kebaikan bahkan pada orang atau insiden terburuk sekalipun, mencari cara untuk membuatnya menjadi lebih baik. Walaupun mereka mungkin dirasa pendiam, tidak ramah, bahkan pemalu, Mediator mempunyai api dan semangat di dalam dada yang benar-benar sanggup bersinar.
Jenis kepribadian ini mencapai 4% dari populasi, sayangnya, risiko merasa salah dipahami cukup tinggi bagi tipe kepribadian Mediator – tetapi jikalau mereka menemukan orang yang mempunyai kecenderungan yang sama untuk diajak berbicara, keharmonisan yang mereka rasakan akan menjadi sumber kesenangan dan inspirasi.
Mediator dipandu oleh prinsip mereka, bukan oleh logika, kegembiraan, atau kepraktisan. Saat memilih cara untuk bergerak maju, mereka akan memperhatikan kehormatan, keindahan, moralitas dan nilai – Mediator dipimpin oleh kemurnian doktrin mereka, bukan penghargaan dan hukuman.
Orang yang mempunyai tipe kepribadian Mediator gembira dengan kualitas ini, dan memang demikian, tetapi tidak semua orang memahami pendorong dibalik perasaan itu, dan itu sanggup mengakibatkan pengucilan.
Tidak semua emas berkilau, tidak semua pengembara tersesat; orang bau tanah yang berpengaruh tidak melemah; akar yang dalam tidak sanggup membeku. - J. R. R. Tolkien
Kekuatan gaya komunikasi intuitif ini sangat memungkinkan untuk berkecimpung di pekerjaan kreatif, dan tidak mengherankan jikalau banyak Mediator populer ialah pujangga, penulis dan aktor. Memahami diri dan daerah mereka di dunia ini merupakan hal yang penting bagi kepribadian Mediator, dan mereka menjelajahi ide ini dengan menonjolkan diri dalam pekerjaan mereka.
Mediator mempunyai talenta untuk mengekspresikan diri, memperlihatkan keindahan dan belakang layar mereka melalui mefora dan huruf fiksi.
Kemampuan perantara dalam berbahasa tidak hanya dalam bahasa ibu mereka, tetapi – mereka dianggap berbakat dalam hal mempelajari bahasa kedua (atau ketiga!). Bakat berkomunikasi juga memungkinkan tercapainya keinginan Mediator untuk menggapai keharmonisan dan membantu kepribadian ini untuk bergerak maju memenuhi panggilan mereka.
Jika mereka tidak berhati-hati, Mediator sanggup kehilangan diri dalam petualangan mereka selamanya dan mengabaikan pemeliharan kehidupan sehari-hari. Mediator seringkali terhanyut dalam pikiran yang dalam, menikmati kontemplasi hipotetis dan filosofis lebih dari tipe kepribadian apa pun. Jika tidak dihentikan, kepribadian Mediator sanggup kehilangan sentuhannya, menarik diri menjadi “pertapa”, dan itu akan menghabiskan banyak energi dari sobat dan pasangan untuk membawa mereka kembali ke dunia nyata.
Untungnya, menyerupai bunga di animo semi, pengaruh, altruisme dan idealisme Mediator akan selalu kembali, memberi ganjaran bagi mereka dan orang yang mereka cintai mungkin bukan dengan budi dan manfaat, tetapi dengan pandangan dunia yang menginspirasi belas kasihan, kebaikan hati dan keindahan di mana saja mereka berada.
Kepribadian Mediator ialah idealis sejati, selalu mencari celah kebaikan bahkan pada orang atau insiden terburuk sekalipun, mencari cara untuk membuatnya menjadi lebih baik. Walaupun mereka mungkin dirasa pendiam, tidak ramah, bahkan pemalu, Mediator mempunyai api dan semangat di dalam dada yang benar-benar sanggup bersinar.
Jenis kepribadian ini mencapai 4% dari populasi, sayangnya, risiko merasa salah dipahami cukup tinggi bagi tipe kepribadian Mediator – tetapi jikalau mereka menemukan orang yang mempunyai kecenderungan yang sama untuk diajak berbicara, keharmonisan yang mereka rasakan akan menjadi sumber kesenangan dan inspirasi.
Mediator dipandu oleh prinsip mereka, bukan oleh logika, kegembiraan, atau kepraktisan. Saat memilih cara untuk bergerak maju, mereka akan memperhatikan kehormatan, keindahan, moralitas dan nilai – Mediator dipimpin oleh kemurnian doktrin mereka, bukan penghargaan dan hukuman.
Orang yang mempunyai tipe kepribadian Mediator gembira dengan kualitas ini, dan memang demikian, tetapi tidak semua orang memahami pendorong dibalik perasaan itu, dan itu sanggup mengakibatkan pengucilan.
Tidak semua emas berkilau, tidak semua pengembara tersesat; orang bau tanah yang berpengaruh tidak melemah; akar yang dalam tidak sanggup membeku. - J. R. R. Tolkien
KITA TAHU SIAPA KITA, TETAPI TIDAK TAHU AKAN JADI APA KITA
Dalam bentuk terbaiknya, kualitas ini memungkinkan orang dengan tipe kepribadian Mediator berkomunikasi secara mendalam dengan orang lain, gampang berbicara memakai metafora dan perumpamaan, dan memahami dan membuat simbol untuk memberikan ide mereka.Kekuatan gaya komunikasi intuitif ini sangat memungkinkan untuk berkecimpung di pekerjaan kreatif, dan tidak mengherankan jikalau banyak Mediator populer ialah pujangga, penulis dan aktor. Memahami diri dan daerah mereka di dunia ini merupakan hal yang penting bagi kepribadian Mediator, dan mereka menjelajahi ide ini dengan menonjolkan diri dalam pekerjaan mereka.
Mediator mempunyai talenta untuk mengekspresikan diri, memperlihatkan keindahan dan belakang layar mereka melalui mefora dan huruf fiksi.
Kemampuan perantara dalam berbahasa tidak hanya dalam bahasa ibu mereka, tetapi – mereka dianggap berbakat dalam hal mempelajari bahasa kedua (atau ketiga!). Bakat berkomunikasi juga memungkinkan tercapainya keinginan Mediator untuk menggapai keharmonisan dan membantu kepribadian ini untuk bergerak maju memenuhi panggilan mereka.
MENDENGARKAN BANYAK ORANG, TETAPI BERBICARA SEDIKIT
Tidak menyerupai tipe kepribadian yang lebih sosial, Mediator akan memfokuskan perhatian mereka hanya kepada beberapa orang, satu agresi bermanfaat – diketahui hanya sedikit orang, mereka akan kehabisan energi, dan bahkan menjadi murung dan galau oleh semua keburukan dunia yang tidak sanggup mereka perbaiki. Ini menjadi pandangan yang menyedihkan bagi sobat Mediator, yang akan tiba tergantung pada pandangan mereka yang penuh harapan.Jika mereka tidak berhati-hati, Mediator sanggup kehilangan diri dalam petualangan mereka selamanya dan mengabaikan pemeliharan kehidupan sehari-hari. Mediator seringkali terhanyut dalam pikiran yang dalam, menikmati kontemplasi hipotetis dan filosofis lebih dari tipe kepribadian apa pun. Jika tidak dihentikan, kepribadian Mediator sanggup kehilangan sentuhannya, menarik diri menjadi “pertapa”, dan itu akan menghabiskan banyak energi dari sobat dan pasangan untuk membawa mereka kembali ke dunia nyata.
Untungnya, menyerupai bunga di animo semi, pengaruh, altruisme dan idealisme Mediator akan selalu kembali, memberi ganjaran bagi mereka dan orang yang mereka cintai mungkin bukan dengan budi dan manfaat, tetapi dengan pandangan dunia yang menginspirasi belas kasihan, kebaikan hati dan keindahan di mana saja mereka berada.