Makalah Seratus Cara Untuk Membela Rasulullah

Segala puji bagi Allah, shalawat dan salam semoga terlimpahkan kepada Nabi dan Rasul paling mulia, Nabi kita Muhammad saw. , juga bagi keluarga dan seluruh sahabat beliau, wa ba'du:
Sesungguhnya rukun pertama dari rukun-rukun Islam yang agung yaitu bersaksi bahu-membahu tidak ada ilah yang berhak untuk disembah dengan  selain Allah dan bahu-membahu Muhammad itu Rasulullah (utusan Allah). Perealisasian setengah dari kedua persaksian tersebut yaitu syahadat bahu-membahu Muhammad itu utusan Allah, yang akan terwujud melalui beberapa perkara berikut ini:
Pertama: Mempercayai Nabi pada seluruh apa yang ia kabarkan, yang dimulai dari keyakinan bahwa ia yaitu Rasulullah (utusan Allah) yang diutus kepada jin dan insan seluruhnya untuk memberikan wahyu Allah Ta'ala melalui Al-Qur'an dan As-Sunnah, keduanya meliputi agama Islam yang tidak akan Allah terima agama selainnya.
Kedua: Menta'ati dan ridho atas aturan yang diputuskannya, berserah diri kepada ia dengan sepenuhnya, tunduk terhadap sunnah dan menjadikannya sebagai panutan, serta membuang apa yang selainnya.
Ketiga: Mencintai ia diatas kecintaan terhadap orang tua, keturunan dan diri sendiri, yang mengharuskan sikap pengagungan, pemuliaan, rendah diri, menolong dan membelanya dan berpegang dengan apa yang ia datangkan.
Oleh alasannya itu bagi setiap muslim; hendaklah merealisasikan semua makna ini, supaya keimanannya menjadi benar, sanggup merealisasikan setengah dari kalimat Tauhid dan supaya kesaksiannya bahwa Muhammadur Rasulullah diterima, alasannya orang-orang munafiq berkata:
" نَشْهَدُ إِنَّكَ لَرَسُولُ اللَّهِ وَاللَّهُ يَعْلَمُ إِنَّكَ لَرَسُولُهُ وَاللَّهُ يَشْهَدُ إِنَّ الْمُنَافِقِينَ لَكَاذِبُونَ "
"Kami mengakui, bahwa sesungguhnya kau benar-benar Rasul Allah". Dan Allah mengetahui bahwa sesungguhnya kau benar-benar Rasul-Nya; dan Allah mengetahui bahwa sesungguhnya orang-orang munafik itu benar-benar orang pendusta" [QS. Al-Munaafiquun: 1], maka syahadat mereka tidak akan bermanfaat baginya, dikarenakan mereka tidak merealisasikan maknanya.
Berikut ini kami ketengahkan kepada Anda beberapa perkara yang sanggup kita laksanakan sebagai realiasasi kecintaan kita terhadap Rasulullah dan melaksanakan kewajiban kita dalam menunaikan hak-hak Nabi untuk menghadapi serangan keji  terhadap ia dengan mengorbankan anak-anak, orang tua, diri sendiri bahkan juga harta kita, berdasarkan kemampuan masing-masing, alasannya setiap muslim wajib memikul   tanggung jawabnya masing-masing sesuai kedudukan mereka:

Bagi Perorangan, maka ia harus melaksanakan hal-hal berikut:

1-    Bertafakkur perihal gejala kenabian ia yang pasti, bahu-membahu ia yaitu utusan Rabb penguasa alam semesta, asalnya ada dalam Al-Qur'anul Karim, dan apa yang terkandung dari gejala yang menawarkan akan benarnya kenabian beliau.
2-    Mempelajari dalil-dalil dari Al-Qur'an, Sunnah serta ijma' yang menawarkan akan kewajiban menta'ati Nabi, memerintahkan untuk mengikuti dan menjadikannya sebagai panutan.
3-    Mengetahui dan memahami akan penjagaan Allah terhadap Sunnah Nabi-Nya r, yaitu melalui besarnya usaha yang diemban oleh para ulama pada masa yang berbeda-beda, mereka menjelaskan yang shahih dari yang lemah, serta mengumpulkannya sesuai dengan pondasi yang sangat teliti dan hanya dimiliki oleh umat ini, serta tidak pernah ada pada umat-umat yang telah lalu.
4-    Merasakan akan kecintaan terhadap ia dalam hati dengan mengingat sifat kedermawanan dan kemuliaan baik lahir maupun batin , juga membaca perihal sifat-sifat ia yang mulia, serta mengetahui bahu-membahu telah terkumpul pada ia kesempurnaan insan dalam bentuk (fisik) maupun akhlaknya.
5-    Turut mencicipi keutamaan dan kebaikan ia terhadap setiap muslim, alasannya beliaulah yang memberikan agama Allah kepada kita dengan penyampaian terbaik, terlengkap dan paling sempurna, dan ia telah memberikan risalah, menunaikan amanah, menasehati seluruh umat serta menjadi utusan terhadap kaumnya.
6-    Menyandarkan seluruh kebaikan duniawi dan ukhrawi yang kita sepakati dan kita nikmati kepada ia sehabis keutamaan dan karunia Allah Ta'ala, alasannya ia merupakan jalan penunjuk kita kepadanya, semoga Allah memberi kita ganjaran terbaik sebagaimana yang diperoleh seorang nabi dari umatnya.
7-    Merasakan bahwa ia merupakan insan yang paling lembut, paling senang memberi dan paling menjaga terhadap umatnya, Allah berfirman:
[ النَّبِيُّ أَوْلَى بِالْمُؤْمِنِينَ مِنْ أَنْفُسِهِمْ ]
"Nabi itu (hendaknya) lebih utama bagi orang-orang mukmin dari diri mereka sendiri" [QS. Al-Ahzab: 6]
8-    Mengenali ayat-ayat dan hadits-hadits yang menawarkan keagungan kedudukan ia disisi Rabb-nya, betapa tingginya derajat ia disisi Penciptanya, serta  kecintaan Allah Ta'ala dan pemuliaan –Nya terhadap ia dengan kemuliaan tertinggi.
9-    Melaksanakan perintah Allah kepada kita untuk menyayangi beliau, bahkan mengedepankan kecintaan kepada ia daripada diri kita sendiri, sebagaimana sabda Nabi:
 (( لن يؤمن أحدكم حتى أكون أحب إليه من نفسه وولده ووالده والناس أجمعين ))
"Tidak beriman salah seorang diantara kalian hingga menjadikanku lebih dia cintai dari dirinya, anaknya, orang tuanya dan seluruh manusia"
10- Berpegang dengan perintah Allah kepada kita supaya beradab terhadap ia r, dan mengikuti sunnahnya, sebagaimana firman Allah Ta'ala:
] يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آَمَنُوا لَا تَرْفَعُوا أَصْوَاتَكُمْ فَوْقَ صَوْتِ النَّبِيِّ وَلَا تَجْهَرُوا لَهُ بِالْقَوْلِ كَجَهْرِ بَعْضِكُمْ لِبَعْضٍ أَنْ تَحْبَطَ أَعْمَالُكُمْ وَأَنْتُمْ لَا تَشْعُرُونَ . إِنَّ الَّذِينَ يَغُضُّونَ أَصْوَاتَهُمْ عِنْدَ رَسُولِ اللَّهِ أُولَئِكَ الَّذِينَ امْتَحَنَ اللَّهُ قُلُوبَهُمْ لِلتَّقْوَى لَهُمْ مَغْفِرَةٌ وَأَجْرٌ عَظِيمٌ [ (الحجرات: 2-3)
"Hai orang-orang yang beriman, janganlah kau meninggikan suaramu melebihi bunyi Nabi, dan janganlah kau berkata kepadanya dengan bunyi yang keras, sebagaimana kerasnya bunyi sebagian kau terhadap sebagian yang lain, supaya tidak hapus (pahala) amalanmu, sedangkan kau tidak menyadari . Sesungguhnya orang yang merendahkan suaranya di sisi Rasulullah mereka itulah orang-orang yang telah diuji hati mereka oleh Allah untuk bertakwa. Bagi mereka ampunan dan pahala yang besar" [QS. Al-Hujuraat: 2-3]
  ]لَا تَجْعَلُوا دُعَاءَ الرَّسُولِ بَيْنَكُمْ كَدُعَاءِ بَعْضِكُمْ بَعْضًا [ (النور: 63)
"Janganlah kau jadikan panggilan Rasul diantara kau menyerupai panggilan sebahagian kau kepada sebahagian (yang lain)" [QS. An-Nuur: 63]
11- Berserah diri terhadap perintah Allah Ta'ala dengan membela Nabi, menolong dan menjaganya dari setiap gangguan yang ditujukan kepadanya, atau dari kekurangan yang dinisbatkan kepadanya, sebagaimana firman Allah: "supaya kau sekalian beriman kepada Allah dan Rasul-Nya, menguatkan (agama)Nya, dan membesarkan-Nya" [QS. Al-Fath: 9]
12- Berusaha untuk selalu membela dan menolong ia secara Ikhlas dan tulus.
13- Merasakan akan adanya ganjaran berlimpah di alam abadi bagi orang yang merealisasikan kecintaan terhadap Nabi dengan cara yang benar, yaitu dengan menjadi pendamping ia di surga, sebagaimana sabda Nabi: "Anda akan bersama dia yang anda cintai".
14- Berusaha untuk selalu bershalawat kepada Nabi setiap kali disebutkan nama beliau; sehabis adzan, pada hari jum'at dan pada setiap waktu, dikarenakan adanya ganjaran besar dari semua itu dan juga alasannya besarnya hak ia dari kita.
15- Membaca sejarah Nabi yang shahih, sambil merenungi setiap bencana untuk mengambil manfaat dari hikmah darinya, serta mengambil manfaat dari setiap bencana dan berusaha untuk menghubungkannya dengan kehidupan dan kenyataan yang kita jalani.
16- Mempelajari Sunnah ia dengan membaca apa yang telah dishahihkan oleh para ulama dari hadits-hadits yang diriwayatkan darinya, sambil berusaha untuk memahami kandungannya dan mengambil apa yang terkandung dari fatwa kenabian  berupa hikmah yang jelas, watak yang tinggi, ibadah yang lengkap kepada Allah dan ketundukan yang tepat hanya kepada sang pencipta.
17- Mengikuti Sunnah ia secara keseluruhan, dengan mengedepankan yang lebih prioritas dari yang lainnya.
18- Berusaha untuk selalu mengikuti sunnah ia dalam ibadah walaupun kita hanya melaksanakan satu kali seumur hidup, sebagai bentuk penjagaan untuk selalu mengikuti ia pada segala sesuatu.
19- Berhati-hati dari melecehkan sunnah beliau.
20- Berbahagia dengan terlihat dan dipraktekannya sunnah ia diantara umat manusia.
21- Bersedih alasannya tidak dilaksanakannya sunnah ia oleh sebagian orang.
22- Membenci setiap yang mencela Nabi ataupun sunnahnya.
23- Mencintai keluarga ia yang meliputi para istri dan keturunannya, dan bertaqarrub kepada Allah Ta'ala dengan menyayangi mereka, dikarenakan kedekatan mereka dari Nabi dan juga alasannya keislaman mereka, sedangkan orang yang berbuat maksiat diantara mereka hendaklah kita berusaha untuk memberinya petunjuk, alasannya hidayah yang mereka peroleh lebih dicintai oleh Rasulullah dari pada hidayah yang mereka peroleh oleh selain mereka, sebagaimana yang dikatakan oleh Umar bin Khattab t kepada Al-Abbas paman Rasulullah: (Perlahanlah wahai Abbas, sungguh keislamanmu pada hari kau memeluk Islam lebih saya cintai dari pada keislaman Al-Khattab, hal itu alasannya saya mengetahui bahwa keislamanmu lebih dicintai oleh Rasulullah daripada keislaman Al-Khattab).
24- Melaksanakan wasiat Nabi terhadap keluarganya, yaitu tatkala ia berkata: "Saya mengingatkan kalian perihal keluargaku" tiga kali.
25- Mencintai para sahabat Nabi, menghormati mereka serta meyakini keutamaan mereka atas orang-orang yang tiba setelahnya dari segi ilmu, amal dan kedudukannya di sisi Allah Ta'ala.
26- Mencintai para ulama dan menghargainya, alasannya kedudukan dan relasi mereka dengan warisan kenabian, para ulama yaitu pewaris para Nabi, maka mereka berhak untuk dicintai dan dihormati, sebagaimana hak Nabi terhadap umatnya.

Pada Tingkat Keluarga dan Masyarakat:

27- Mendidik belum dewasa kita untuk menyayangi Rasulullah.
28- Mendidik belum dewasa kita supaya mencontoh Rasululullah pada seluruh keadaannya.
29- Memiliki buku-buku yang bekerjasama dengan sejarah Nabi.
30- Mengoleksi kaset-kaset yang bekerjasama dengan sejarah beliau.
31- Menyeleksi film-film kartun yang baik dan mendidik.
32- Mengkhususkan satu waktu atau lebih dalam setiap pekan untuk berkumpul bersama keluarga untuk mempelajari sejarah Nabi.
33- Hendaknya suami mencontoh Rasul dalam bermuamalah dengan keluarganya.
34- Memberi semangat kepada anak untuk menghafal dzikir yang diajarkan Nabi dan mempraktekkannya.
35- Memberi semangat kepada anak untuk menyisihkan sebagian dari uang sakunya untuk mengamalkan sebagian hadits, seperti: menyantuni anak yatim, memberi makan, dan membantu orang yang sedang membutuhkan.
36- Membiasakan anak untuk mempraktekkan kalimat-kalimat hikmah yang tiba dari hadits Nabi, seperti: "seorang Mukmin itu pandai dan cerdas", seorang Mukmin tidak akan terperosok dua kali dalam lubang yang sama, "permudahlah dan janganlah mempersulit".
37- Mengadakan perlombaan antara anggota keluarga perihal sejarah Rasul.
38- Mengenalkan keluarga Muslim dengan kehidupan Rasul r, dengan mengadakan agenda satu hari di rumah Rasul

Baca Juga

Pada Tingkat Dunia Pendidikan dan Mereka yang Bekerja di bidang itu:

39- Menanamkan kecintaan terhadap Rasul pada jiwa siswa dan siswi dengan cara memperkenalkan hak-hak ia terhadap umatnya.
40- Mengadakan ceramah-ceramah yang membahas sisi-sisi kehidupan Rasul dan juga kepribadian beliau.
41- Memberi semangat kepada seluruh pengurus bidang pendidikan supaya memberi embel-embel pelajaran sejarah Nabi pada kurikulum pembelajaran dan pelajaran Islami pada bidang kemanusiaan.
42- Berusaha ikut serta dalam mendukung proyek riset ilmiah untuk mempelajari sejarah Nabi pada universitas-universitas barat yang terkenal.
43- Memberi semangat pada penulis makalah ilmiah perihal sejarah Nabi dan menganjurkan para penulis untuk mengarang buku perihal sunnah dengan banyak sekali macam ragamnya, menyerupai buku "al-maghozi" (peperangan-peperangan Rasul) dan "as-syamail" (Sifat-sifat Rasul).
44-  Mengadakan bazar pada tingkat sekolah dan universitas untuk memperkenalkan Rasul, sambil memperhatikan peta geografi perkembangan Islam.
45- Mengkhususkan suatu daerah di perpustakaan yang menyediakan bacaan dan tumpuan yang bekerjasama dengan Rasul dan sejarahnya, serta  meletakkannya pada daerah yang terang terlihat.
46-  Menyusun ensiklopedi akademik yang mencakup, perihal sejarah Nabi yang sanggup dijadikan tumpuan dan menerjemahkannya kedalam banyak sekali bahasa dunia.
47- Mengadakan perlombaan tahunan bagi siswa dan siswi untuk menyeleksi makalah terbaik perihal sejarah Nabi dan menyediakan hadiah menarik untuknya.
48- Mengadakan acara kepemudaan yang meliputi kegiatan-kegiatan yang menanamkan kecintaan terhadap Rasul dan yang bekerjasama dengan sunnah beliau.
49- Mengadakan beberapa training khusus untuk menyiapkan para pemimpin yang mencontoh kepada Nabi.

Pada Tingkat Para Imam, Da'i dan Para Penuntut Ilmu:

50- Menjelaskan kekhususan-kekhususan dakwah dan risalah ia dan bahu-membahu ia diutus dengan agama yang bijaksana, dan bahwa pokok dari dakwahnya yaitu selalu berusaha untuk memberi petunjuk kepada seluruh insan supaya mengesakan ibadah hanya kepada Allah.
51- Beramal untuk mendakwahi umat insan dan menunjuki mereka kepada agama ini; dengan seluruh ras dan bangsa mereka.
52- Menjelaskan sifat-sifat beliau, baik dari segi fisik maupun akhlaknya, sebelum dan sehabis diturunkan risalah kepadanya.
53- Menjelaskan keutamaan-keutamaan Rasul serta kekhususan-kekhususan umatnya dengan cara yang menarik.
54- Menerangkan keadaan-keadaan ia bersama keluarga, tetangga dan para sahabatnya.
55- Menjelaskan perihal bagaimana muamalah ia terhadap musuh-musuhnya dari andal kitab, orang-orang musyrik dan munafiq.
56- Menjelaskan perihal manhaj ia dalam kehidupannya sehari-hari.
57- Mengkhususkan khutbah kedua pada sebagian hari jum'at untuk mengingatkan akan kejadian-kejadian dari sejarah Nabi, terlebih lagi dengan mengkhususkan beberapa khutbah penuh perihal ia dari waktu ke waktu.
58- Menjelaskan perihal beberapa ayat yang berbicara perihal Rasul saat dibaca dalam shalat, selama tiga hingga lima menit.
59- Menambahkan halaqoh-halaqoh untuk menghafal sunnah di Mesjid, disamping halaqoh-halaqoh tahfidz Qur'an.
60- Membenarkan pemahaman-pemahaman yang salah seputar sunnah Rasul kepada masyarakat umum, dan mengajak mereka untuk berpegang hanya dengan yang shahih, dengan gaya bahasa yang gampang difahami dan jelas.
61- Menyebutkan fatwa-fatwa ulama yang menjelaskan perihal aturan orang yang berpaling dari Rasul dengan mencela beliau, dan kewajiban untuk membenci orang yang berbuat demikian serta berlepas diri darinya.
62- Berusaha untuk mengembalikan umat insan kepada agama mereka melalui klarifikasi ringan perihal keadaan dakwah beliau.
63- Memberi peringatan melalui media-media cetak dan elektronik perihal sikap yang terlalu berlebihan terhadap Rasul, sambil membuktikan ayat-ayat yang melarang perbuatan tersebut, menyerupai firman Allah: "janganlah kau melampaui batas dalam agamamu" [QS. An-Nisaa: 171], juga beberapa hadits khusus yang berbicara perihal ini, sebagaimana sabda beliau: "Janganlah kalian terlalu berlebih-lebihan dalam mengikutiku sebagaimana terlalu berlebih-lebihannya orang nasrani terhadap Isa putra Maryam", serta menjelaskan bahwa kecintaan yang sesungguhnya yaitu dengan mengikutinya.
64- Menganjurkan orang-orang untuk membaca sejarah Rasul dari sumbernya yang orisinil sambil menjelaskannya kepada mereka.
65- Menjelaskan kebatilan dan kedustaan yang disebarkan  tentang ia dan sejarahnya.

Pada Tingkat Para Pengamat, Cendikiawan, Jurnalis dan Wartawan:

66- Memperkenalkan langsung Rasul dan kekhususan-kekhususan umatnya melalui publikasi dan pembicaraan perihal ia dalam banyak sekali acara komunikasi dan kebudayaan.
67- Tidak menyiarkan bentuk bahan apapun yang memuat pelecehan terhadap sunnah beliau.
68- Membendung media barat dan yahudi yang bertentangan serta membantah apa yang mereka publikasikan dari banyak sekali syubhat dan kebatilan perihal agama dan Nabi kita Muhammad.
69- Mengadakan banyak sekali pertemuan ditingkat wartawan dan cendikia dari kalangan non Muslim yang bijak untuk membicarakan perihal Nabi dan risalahnya.
70- Menyebarkan apa yang disebut oleh orang-orang bijak non Muslim perihal Nabi.
71- Mengadakan banyak sekali seminar dan agenda kebudayaan untuk menampakkan manhaj, sejarah serta menjelaskan kelayakan fatwa ia pada setiap waktu dan tempat.
72- Mengadakan banyak sekali perlombaan penulisan makalah dan buku perihal sejarah Rasul dan menyiapkan hadiah berharga untuknya.
73- Menulis banyak sekali makalah, dongeng dan buku-buku kecil yang berisikan perihal Rasulullah.
74- Mengusulkan kepada para pemimpin redaksi surat kabar dan majalah untuk mengkhususkan sebuah kolom yang menjelaskan perihal ayat dan hadits-hadits perihal wajibnya menyayangi Rasul, bahwa menyayangi ia lebih utama daripada anak, orang bau tanah dan seluruh manusia, bahkan lebih utama dari kecintaan terhadap diri kita sendiri, yang meliputi pengagungan, penghormatan, ittiba' (mengikuti) dan lebih mendahulukan sabda ia atas perkataan siapapun.
75- Memberi ajuan terhadap para pimpinan stasiun televisi untuk menyiapkan suatu agenda khusus perihal sejarah Rasul, serta sikap dan prilaku ia terhadap istri, anak, sahabat, musuh dan lain sebagainya dari sifat langsung dan perangai ia yang mulia.
76- Menganjurkan kepada studio-studio rekaman dan rumah-rumah produksi pertelevisian untuk mengeluarkan beberapa video yang berisikan perihal sejarah Rasul dengan cara yang baik dan menarik.
77- Menganjurkan stasiun-stasiun televisi, baik yang lokal ataupun parabola untuk menerbitkan dan menyiarkan film-film kartun untuk belum dewasa yang mengisahkan perihal kepribadian Rasul, serta beberapa dongeng dari sunnah Nabi.

Pada Tingkat Yayasan-Yayasan Sosial dan Dakwah

78- Membentuk lajnah atau tubuh yang mengusung bendera pembelaan terhadap Rasul.
79- Mengkhususkan beberapa daerah pada bazar dan muktamar nasional serta international yang diikuti oleh yayasan-yayasan untuk memamerkan buku serta kaset-kaset dan video yang memaparkan kekhususan-kekhususan risalah Nabi Muhammad.
80- Mengkhususkan beberapa daerah tetap untuk membagikan kaset, buku dan selebaran-selebaran yang berbicara perihal Rasul.
81- Menganugerahkan hadiah menarik untuk orang-orang terbaik dalam melayani dan perhatian terhadap sunnah dan sejarah Nabi serta mengadakan pertemuan tahunan dengan mengundang orang-orang penting untuk menganugrahkan hadiah tersebut kepada mereka.
82- Mencetak buku-buku sejarah Nabi dengan banyak sekali bahasa, dan membagikannya ke pusat-pusat orientalis, perpustakaan-perpustakaan umum dan universitas diseluruh dunia.
83- Menerbitkan majalah atau bulletin terencana yang fokus terhadap sejarah Nabi yang suci dan ajaran-ajaran agama, serta menampilkan kebaikan-kebaikan umat ini dan agama yang dibawa oleh Nabi kita Muhammad.
84- Menyiapkan kotak-kotak amal untuk mendanai gerakan pembelaan terhadap Rasulullah, penulisan dan terjemahan buku-buku sejarah nabi serta pembuatan website di internet.

Pada Tingkat Para Pekerja Internet dan Pemilik Website

85- Membentuk beberapa kelompok website yang bertugas memaparkan kebaikan-kebaikan agama ini dan menjelaskan bahwa Islam menyayangi seluruh Nabi dengan derajat kecintaan yang sama.
86- Membuat website atau lembaga obrolan ataupun juga menyiapkan sebuah kolom khusus website yang fokus untuk menjelaskan sejarah Nabi dan kebaikan fatwa islam yang dibawa oleh beliau.
87- Ikut berperan dalam obrolan tenang dengan mereka yang non Muslim, sambil mengajak mereka untuk mempelajari kepribadian Rasul r dan agama yang diembannya.
88- Membuat atau menyusun surat-surat elektronik yang dikirim ke email-email khusus perihal beberapa Hadits dan nasehat-nasehat Nabi.
89- Menyiapkan buletin-buletin elektronik –dari waktu kewaktu- perihal langsung Rasul dan dakwahnya, terutama pada perayaan-perayaan dan kejadian-kejadian insidental.
90- Mengumumkan pada mesin pencari data (seperti google) yang populer perihal beberapa buku atau ceramah-ceramah yang berbicara perihal Rasul.

Pada Tingkat Orang Kaya dan Pemerintahan Islam

91- Mendanai kegiatan-kegiatan dakwah yang bekerjasama dengan sejarah Nabi yang mulia.
92- Mencetak stiker-stiker yang berisi perihal Hadits dan nasehat-nasehat kenabian.
93- Ikut menanam saham dalam mendirikan stasiun televisi, radio dan majalah-majalah yang berbicara perihal Islam dan Rasulullah, dengan banyak sekali macam bahasa, terutama bahasa Inggris.
94- Menyewa jam tayang pada beberapa stasiun televisi dan radio abnormal untuk menampilkan gambaran-gambaran perihal Islam dan Nabi Muhammad.
95- Mendirikan beberapa markas khusus untuk membahas dan mempelajari sejarah Nabi serta menterjemahkannya kedalam bahasa yang ada di dunia ini.
96- Mendirikan museum dan perpustakaan yang khusus membidangi sejarah dan peninggalan Nabi yang Mulia.
97- Membuat beberapa buah website di internet yang dikhususkan pada sejarah dan sunnah Nabi.
98- Mencetak dan mengembangkan buku-buku, kaset dan program-program publikasi yang memaparkan kebaikan-kebaikan agama yang dibawa oleh Nabi, juga perihal watak dan kepribadian beliau, dalam beberapa bahasa, khususnya bahasa Inggris.
99- Turut berperan dalam mendanai perlombaan-perlombaan dalam bidang dakwah yang terfokus pada sejarah Nabi, dan juga menyisihkan sebagian hartanya sebagai dukungan atasnya.
Nomor ke 100 kami tinggalkan untuk Anda supaya disempurnakan dan dikirimkan kepada kami melalui alamat lembaga kami.
            Saudara dan saudariku yang beragama Islam .. sesungguhnya yang merupakan kewajiban bagi kita semua –masing-masing berdasarkan kemampuannya- yaitu membela Nabi kita, imam kita dan kekasih kita Muhammad, oleh alasannya itu kami siapkan buletin ini supaya tidak ada seorangpun dari kita yang mempunyai alasan untuk tidak membela beliau, maka itu hendaklah kita  semua berzakat untuk menyebar dan mempublikasukannya, juga mendakwahi keluarga dan seluruh insan melalui perkumpulan keluarga, pembicaraan via telephone dan sms untuk membela Rasulullah.

Sumber https://blogalasantri.blogspot.com/

Artikel Terkait

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel