Makalah Valentine Hari Kasih Yang Semu
Toko-toko swalayan menyediakan; bunga- bunga berwarna merah, kartu-kartu ucapan selamat yang umumnya berlogo cheo pad (dewa cinta dalam keyakinan romawi kuno), hotel-hotel dan restoran glamor menyediakan paket valentine, siaran radio dan televisi disusun sedemikian rupa untuk memeriahkan hari valentine yang jatuh pada tanggal 14 februari.
Apakah ini tradisi islam? Kalau tidak, kenapa orang yang mengaku dirinya beragama islam ikut merayakannya? Lalu apa solusinya sehingga umat dominan tidak mengekor kepada umat minoritas? Uraian berikut mungkin sanggup menjawab pertanyaan-pertanyaan ini.
Sejarah hari valentine:
Beberapa rujukan menjelaskan bahwa hari valentine yakni hari kasih sayang bangsa romawi yang menganut Animisme yang dirayakan semenjak 17 periode yang silam, sebagai ungkapan kasih sayang dewa.
Peringatan ini berasal dari sebuah legenda bahwa Romelius pendiri kota Roma disusui oleh seekor serigala sehingga ia tumbuh menjadi orang yang berbadan berpengaruh dan terpelajar cerdas.
Maka bangsa Romawi mengabadikan insiden tersebut pada pertengahan bulan Februari dengan prosesi perayaan sebagai berikut:
"Seekor anjing dan domba disembelih, kemudian dipilih dua orang perjaka yang berbadan tegap untuk dilumuri tubuhnya dengan darah anjing dan domba. Setelah dilumuri darah anjing dan domba mereka dimandikan dengan air susu. Lalu diarak keseluruh penjuru kota sambil memegang cambuk yang terbuat dari kulit. Di sepanjang jalan para perempuan romawi menyambut hangat lesatan cambuk ke tubuhnya, lantaran diyakini mempunyai kegunaan menyembuhkan penyakit dan gampang mendapat keturunan".
Hubungan Valentine dengan perayaan di atas:
Valentine yakni nama seorang penganut Katolik yang dibunuh oleh Claudius pada tahun 296 M . melalui sebuah penyiksaan lantaran ia pindah agama dari seorang penganut Animis Romawi menjadi seorang Kristiani.
Setelah bangsa Romawi memeluk agama Katolik mereka tidak membuang tradisi Animis tersebut tetapi menggantinya dengan memperingati hari maut Valentine sebagai tokoh penyebar cinta dan hening dan prosesi peringatannya dimodifikasi menjadi:
"Mereka menciptakan sebuah perkumpulan massa , kemudian menulis nama-nama perempuan yang telah memasuki umur nikah pada lembar kertas, kemudian digulung. Kemudian dipanggil seorang perjaka untuk mengambil satu kertas dan membukanya. Nama perempuan yang tertulis dikertas tersebut akan menjadi pasangannya selama setahun, andai sesudah satu tahun hidup bersama tanpa nikah mereka merasa harmonis mereka melanjutkannya dengan pernikahan. Andai tidak ada keserasian maka pada hari valentine tahun mendatang mereka berpisah".
Perayaan ini ditentang oleh para tokoh agama dikala itu dan mereka mengeluarkan larangan memperingatinya lantaran dianggap merusak budpekerti para perjaka dan pemudi.
Tidak ada informasi yang terang perihal siapa yang menghidupkan kembali tradisi ini. Beberapa dongeng mengungkapkan bahwa di Inggris orang-orang memperingatinya semenjak periode XV M.
Sikap seorang muslim terhadap hari valentine:
1. Dari asal-usulnya kita ketahui bahwa perayaan hari valentine yakni suatu upacara suci orang-orang Romawi yang Animis sebagai ungkapan cinta kepada tuhan mereka.
Tradisi ini yakni tradisi syirik tak ubahnya bagaikan ritual orang-orang Arab penyembah berhala mengungkapkan cinta berhala yang berada di sekeliling Ka'bah dengan cara mengelilinginya dalam keadaan telanjang tanpa menggunakan sehelai benangpun sambil bertepuk tangan dan bersiul, sebagaimana yang Allah jelaskan:
} وَمَا كَانَ صَلاَتُهُمْ عِنْدَ البَيْتِ إِلاَّ مُكَاءً وَتَصْدِيَةً فَذُوْقُوْا العَذَابَ بِمَا كُنْتُمْ تَكْفُرُوْنَ (
"Sembahyang mereka di sekitar Baitullah itu, lain tidak hanyalah siulan dan tepukan tangan. Maka rasakanlah azab disebabkan kekafiranmu itu".(Q.S. Al Anfaal: 35).
Lalu tradisi ini dihapus Rasulullah shallallahu `alaihi wasallam sesudah menaklukkan kota Mekkah dan membersihkannya dari kesyirikan, dan Allah mengancam orang-orang yang melakukannya dengan siksaan yang pedih.
2. Kemudian umat kristen Romawi mengadopsi tradisi ini dengan merayakan maut Valentine sebagai lambang penebar cinta dan damai, akan tetapi itu cuma slogan lantaran prosesi perayaannya tak lebih dari kesempatan mencari pasangan haram untuk setahun kedepan bagaikan kucing yang mencari pasangannya untuk ekspresi dominan kawin di bulan Februari. Dan ini bertentangan dengan pedoman Katolik sehingga para pendeta melarangnya. Wahai umat islam sadarlah! perayaan valentine yakni bid'ah dalam agama Katolik dan dihentikan untuk dirayakan pada awal masanya oleh para pendeta. Kenapa anda mau menghidupkannya kembali? Sungguh para pendeta tersebut lebih terpelajar daripada orang yang mengaku islam akan tetapi ikut merayakannya.
3. Sebagain besar umat islam yang ikut merayakan valentine dengan saling berkirim kartu ucapan valentine atau menghadiahkan bunga mawar atau saling berkirim surat cinta atau ikut mengadakan atau hanya sekedar menghadiri acaranya. Umumnya mereka mengajukan alasan sebagai berikut:
- Para pemuda-pemudi beralasan bahwa mereka hanya memanfaatkan kesempatan valentine untuk mencari pasangan hidup yang setia.
- Para laki-laki dan perempuan yang sudah berumah tangga beralasan bahwa hari valentine yakni kesempatan untuk melanggengkan rumah tangga dengan saling mengungkapkan rasa cinta.
- Orang-orang yang mempunyai sahabat sejawat, sekantor, seprofesi yang beragama Katolik beralasan bahwa hari valentine yakni kesempatan untuk mempererat hubungan.
Alasan yang mereka ejekan laksana menegakkan benang basah, sadar ataupun tidak mereka termasuk dalam bahaya sabda Nabi:
(( مَنْ تَشَبَّهَ بِقَوْمٍ فَهُوَ مِنْهُمْ ))
Barang siapa yang menggandakan tradisi suatu kaum maka ia dia yakni cuilan dari kaum tersebut. H.R. Ahmad.
Maka orang islam yang ikut memeriahkan hari valentine sesungguhnya ia yakni cuilan dari umat Nasrani atau cuilan dari kaum Animis romawi kuno –na'uzubillah-.
Untuk para perjaka dan pemudi islam yang kehilangan jati diri! perayaan valentine bukanlah hari baik untuk mencari jodoh, lantaran ia merupakan perayaan syirik, walaupun anda mendapat pasangan setia dikala itu di dunia sungguh ia bukan pasangan anda sejati, apalagi nanti di darul abadi (mungkin juga di dunia) anda dan ia akan saling bermusuhan, lantaran pasangan yang sejati yakni pasangan yang bertakwa dan orang –orang bertakwa tidak akan mau menghadiri perayaan syirik semacam itu.
Allah taala berfirman:
} الأَخِلاَّءُ يَوْمَئِذٍ بَعْضُهُمْ لِبَعْضٍ عَدُوٌّ إِلاَّ المُتَّقِيْنَ (
"Teman-teman dekat pada hari itu sebagiannya menjadi musuh bagi sebagian yang lain kecuali orang-orang yang bertakwa". (Q.S. Az Zukhruf :67)
Untuk Pasutri muslim yang lentera cintanya mulai redup! Memanfaatkan kesempatan syirik hanya akan memadamkan lentera cinta anda yang mulai redup dan akan menyulut api yang akan memperabukan rumahtangga anda.
Untuk muslim dan muslimat yang tidak kenal lawan dan kawan! Allah tidak melarang anda untuk berteman dengan orang diluar islam, akan tetapi Allah melarang anda menaruh rasa cinta terhadap mereka dan lebih parah lagi jikalau anda mengungkapkannya dalam bentuk berkirim kartu atau hadiah di kesempatan syirik itu. Allah taala berfirman:
} لاَ تَجِدُ قَوْمًا يُؤْمِنُوْنَ بِاللهِ وَالْيَوْمِ الآخِرِ يُوَآدُّوْنَ مَنْ حَآدَّ اللهَ وَرَسُوْلَهُ وَلَوْ كَانُوْا آبَاءَهُمْ أَوْ أَبْنَآءَهُمْ أَوْ إِخْوَانَهُمْ أَوْ عَشِيْرَتَهُمْ (
"Kamu tak akan mendapati kaum yang beriman pada Allah dan hari akhirat, saling berkasih-sayang dengan orang-orang yang menentang Allah dan Rasul-Nya, sekalipun orang-orang itu bapak-bapak, atau bawah umur atau saudara-saudara ataupun keluarga mereka. (Q.S. Al Mujadilah : 22 ).
4. Realita banyaknya umat islam yang ikut merayakan hari kasih- sayang ini sangat mengherankan padahal dalam agama islam telah menjelaskan secara lengkap perihal cara memelihara dan menuai cinta kepada Allah dan Rasul-Nya, cinta kepada sesama muslim dan muslimat. Mereka bagaikan 'Bani Israel' yang menukar masakan dari langit dengan ketimun, bawang putih, kacang adas, dan bawang merah, sungguh tukar barang yang sia-sia.
Cinta dalam islam merupakan salah satu pilar penting dalam beribadah, ibadah yang tidak didasari rasa cinta akan terasa hampa.
Sedangkan ungkapan cinta kepada Allah sanggup dipupuk dengan hal-hal berikut:
a. Mengikuti pedoman Rasulullah shallallahu `alaihi wasallam :
} قُلْ إِنْ كُنْتُمْ تُحِبُّوْنَ اللهَ فَاتَّبِعُوْنِيْ (
Katakanlah: "Jika kau (benar-benar) mencintai Allah, ikutilah aku. (Q.S. Ali Imran: 31 )
b. Melakukan amalan fardhu dan sunat, Nabi saw. bersabda:
(( وَمَا تَقَرَّبَ إِلَيَّ عَبْدِيْ بِشَيْءٍ أَحَبَّ إِلَيَّ مِمَّا افْتَرَضْتُ عَلَيْهِ. وَمَا يَزَالُ عَبْدِيْ يَتَقَرَّبُ إِلَيَّ بِالنَّوَافِلِ حَتَّى أُحِبَّهُ : فَإِذَا أَحْبَبْتُهُ كُنْتُ سَمْعَهُ الَّذِيْ يَسْمَعُ بِهِ ، وَبَصَرَهُ الَّذِيْ يُبْصِرُ بِهِ ، وَيَدَهُ الَّتِيْ يَبْطِشُ بِهَا، وَرِجْلَهُ الَّتِيْ يَمْشِيْ بِهَا ، وَإِنْ سَأَلَنِيْ أَعْطَيْتُهُ ، وَلَئِنْ اسْتَعَاذَنِيْ لَأُعِيْذَنَّهُ ))
" Dan tidaklah seorang hamba-Ku mendekatkan diri kepada-Ku dengan sesuatu yang lebih Kucintai daripada perbuatan yang telah Kuwajibkan dan hamba-Ku senantiasa mendekatkan diri kepada-Ku dengan melaksanakan amalan-amalan sunah hingga Aku mencintainya, maka apabila Aku telah mencintainya Aku menjadi pendengarannya yang ia mendengar dengan indera pendengaran tersebut, Aku menjadi penglihatannya yang ia melihat dengan penglihatan tersebut, Aku menjadi tangannya yang ia bekerja dengan tangan tersebut, dan Aku menjadi kakinya yang ia berjalan dengan kaki tersebut. Andai ia minta kepada-Ku pasti Aku beri, dan andai ia minta perlindungan-Ku, akan Kuberi”. HR. Bukhari.
c. Sering membaca Al quran, dalam sebuah hadist Nabi:
Rasulullah shallallahu `alaihi wasallam mengutus seorang lelaki memimpin sebuah ekspedisi, ia selalu membaca sebuah (surat ) ketika shalat mengimami para pasukannya dan menutup bacaannya dengan [قُل هو اللَّه أحد ] , tatkala mereka kembali, mereka menceritakan hal tersebut kepada Rasulullah shallallahu `alaihi wasallam, Ia bersabda, "Tanyakan padanya, kenapa ia melaksanakan hal tersebut? kemudian mereka bertanya kepadanya, Ia berkata: “Karena surat tersebut (Al Ikhlash) menjelaskan sifat Ar Rahman, maka saya sangat cinta untuk membacanya,” kemudian Rasulullah bersabda: “Beritahu ia bahwa Allah ta`ala mencintainya.” Muttafaq ’alaih.
d. Mengucapkan assalamu'alaikum dikala bertemu atau masuk rumah, sabda Nabi saw. :
“Demi yang jiwaku ada di tangan-Nya, kalian tidak akan masuk nirwana hingga kalian beriman dan kalian tidak akan beriman hingga kalian saling mencintai, maukah saya tunjukkan kalian perihal suatu hal jikalau kalian melakukannya, kalian akan saling mencintai, tebarkan salam di antara kalian”. HR. Muslim.
e. Saling mengunjungi, sabda Nabi:
“Seorang lelaki menziarahi saudaranya di kampung lain, kemudian Allah mengutus seorang malaikat mengawasi perjalanannya, tatkala ia hingga di kampung tersebut, malaikat berkata : “Mau kemanakah engkau?”, ia berkata : “Aku ingin mendatangi saudaraku di kampung ini”, malaikat berkata : “Apakah engkau mengunjunginya lantaran ingin mendapat manfaat duniawi?”, ia berkata : “Tidak, hanya lantaran saya mencintainya lantaran Allah”, malaikat berkata : “Sungguh saya yakni utusan Allah kepadamu bergotong-royong Allah telah mencintaimu menyerupai engkau mencintai si fulan karena-Nya”. HR. Muslim.
f. Ungkapkan rasa cinta anda kepadanya dengan ucapan: " Aku mencintaimu lantaran Allah" dan yang diberi ucapan harus menjawab," agar Allah mencintaimu". Sabda Nabi:
“Ada seorang lelaki di sisi Nabi shallallahu `alaihi wasallam, kemudian seorang lelaki lewat maka yang di sisi Nabi berkata: “Wahai Rasulullah, sungguh saya mencintai orang ini”, Nabi shallallahu `alaihi wasallam bersabda kepadanya: “Apakah engkau telah memberitahukannya?”, ia berkata : “Tidak”, ia bersabda : “Beritahu dia”, kemudian ia menyusul orang tersebut dan berkata : “Sesungguhnya saya mencintaimu lantaran Allah”, kemudian ia menjawab : “Semoga Zat yang engkau mencintaiku karena-Nya mencintaimu”. HR Abu Daud
Bilamana tips di atas anda ikuti dan laksanakan dengan seksama pasti anda akan terlepas dari belenggu cinta terhadap yang fana (binasa) berganti dengan cinta kepada Dzat yang Baqa' (kekal) yang menentramkan jiwa dan raga.
Semoga Allah menjadikan kita orang- orang yang saling bercinta karena-Nya yang nanti dijanjikan Allah mendapat naungan 'Arsy di hari yang tidak ada naungan kecuali naungan Nya.
Akhirnya marilah kita menadahkan tangan berdoa kepada Allah dengan doa sya'ir cinta yang pernah dilantunkan oleh Nabi Daud dan Nabi Muhammad shallallahu `alaihim wasallam :
اَللَّهُمَّ إِنِّيْ أَسْأَلُكَ حُبَّكَ وَحُبَّ مَنْ يُحِبُّكَ وَالْعَمَلَ الَّذِيْ يُبَلِّغُنِيْ إِلىَ حُبِّكَ اَللَّهُمَّ اجْعَلْ حُبَّكَ أَحَبَّ إِلَيَّ مِنْ نَفْسِيْ وَأَهْلِيْ وَمِنَ الْمَاءِ الْبَارِدِ
(Ya Allah, sesungguhnya saya meminta kepada-Mu untuk mencintai-Mu dan mencintai orang yang mencintai-Mu, dan amalan yang memberikan kepada cinta-Mu, ya Allah, jadikanlah mencintai-Mu lebih kucintai daripada diriku, keluargaku, dan air yang sejuk)”. HR. Tarmizi.Sumber https://blogalasantri.blogspot.com/