Yamaha Jupiter & Jupiter Z
Memasuki awal milenia baru, Yamaha yang tadinya terkenal sebagai pembuat sepeda motor bermesin 2 tak lalu banting setir ke mesin 4 tak. Setelah "percobaan" dengan Yamaha Crypton, Yamaha lalu meluncurkan Yamaha Jupiter pada tahun 2001 bersamaan dengan negara-negara Asia Tenggara dimana motor ini dikenal dengan nama Yamaha Spark Re di Thailand, Vega di Filipina dan Lagenda di Malaysia.
Pertama kali muncul, Jupiter dihadirkan dengan mesin 105cc karburator yang bisa menghasilkan tenaga sebesar 8,3Hp pada 8000Rpm dan torsi maksimum 8,5Nm pada 6000Rpm. Masih kurang puas, pada tahun 2003 muncul Jupiter Z dengan mesin 110cc karburator yang masih mempunyai konfigurasi yang sama dengan SOHC 2 valve. Jupiter Z ini bisa menghasilkan tenaga sebesar 9Hp pada 9000Rpm dan torsi 9,2Nm pada 5000Rpm. Untuk menyalurkan tenaganya, dipakai transmisi manual kopling otomatis ibarat motor angsa pada umumnya. Namun berhubung tenaganya yang besar menciptakan motor ini menjadi pendekar balap motor road race yang balasannya menciptakan banyaknya onderdil modifikasinya termasuk gearbox kopling manual.
Model pertama dari Yamaha Jupiter ini sudah cukup sporty dengan dua lampu untuk headlampnya. Sementara pada lampu belakangnya terdapat belahan yang menggelembung untuk lampu sign. Pada tahun 2003 muncul Jupiter Z yang merupakan versi 110cc yang hadir dalam 2 tipe yaitu velg jari dan velg racing. Salah satu ciri varian velg racing yaitu lampu belakang yang menggunakan model LED namun bergotong-royong masih menggunakan bohlam biasa. Selain itu ada sedikit perubahan pada bodi dimana sudut-sudutnya dibikin sedikit lebih tajam ditambah desain striping yang mebih meriah.
Versi paling terkenal sekaligus sebagai facelift terakhir dari Jupiter Z ini muncul pada tahun 2005 dengan julukan Burung hantu (Burhan). Diberi nama ibarat itu sebab lampu depannya yang sekarang menjelma lingkaran besar ditambah dengan lampu kota kecil berbentuk segitiga yang mengesankan wajah seekor burung hantu. Bagian belakangnya juga berubah total dengan lampu belakang model lingkaran merah dan lampu sein lingkaran kecil yang terlihat terpisah. Lekukan bodinya masih ibarat dengan Jupiter Z hanya saja mempunyai garis yyang lebih tajam.
Fitur-fitur yang tersedia pada motor ini standar saja untuk motor angsa pada jamannya. Speedometernya sudah mempunyai indikator penunjuk gigi, 2 buah indikator sein, odometer dan penunjuk lampu sign. Shockbreaker depan model 1/2 layaknya motor angsa sementara shockbreaker belakangnya ganda tanpa tabung. Transmisinya sudah menganut model rotary. Rem depan sudah menggunakan cakram untuk semua varian sementara belakangnya masih teromol. Khusus untuk Jupiter keluaran awal, hanya tersedia varian velg jari-jari. Selain itu, untuk varian Jupiter Z striping yang tersedia mempunyai desain yang lebih menarik yang membuatnya cukup digemari kalangan muda ketika itu.
Kelebihan dari Jupiter karbu ini yaitu tarikannya yang galak bahkan dibandingkan dengan motor 125cc ibarat Honda Supra X sekalipun. Tidak heran bila balasannya sejarah menandakan motor ini berhasil menjuarai balap motor angsa nasional dipadukan dengan pelengkap racing yang tersedia. Kelemahannya ada pada bodi dimana berhubung motor ini sudah cukup renta sehingga bodinya sudah banyak yang longgar dan bergetar ketika dioperasikan. Pada Jupiter Z sebelum facelift, lampu belakangnya banyak yang dikeluhkan copot.
Spesifikasi Yamaha Jupiter & Jupiter Z 30C ini yaitu sebagai berikut:
Spesifikasi Yamaha Jupiter & Jupiter Z 30C | |
---|---|
Jenis | Cub |
Tipe | 30C |
Mesin | SOHC 105cc (Jupiter) SOHC 110cc (Jupiter Z) |
Bore X Stroke | 51.0 X 54.0 mm (Jupiter Z) |
Sistem Bahan Bakar | Karburator |
Transmisi | Manual kopling otomatis 4 Speed |
Wheelbase | 1.225 mm |
Panjang | 1.910 mm |
Lebar | 675 mm |
Tinggi | 1.047 mm |
Sumber https://mobilmotorlama.blogspot.com/