Biografi Bj Habibie Paling Lengkap
Biografi BJ Habibie - Selamat sore.. kali ini admin akan membahas eh bukan membahas melainkan mengulas mengenai biografi. Nah, ijinkan admin pada kesempatan kali ini membahas mengenai biografi bj habibie.
Nah, siapa sih yang tidak kenal dengan sosok yang membanggakan bangsa? Bangsa Indonesia. Beliau yaitu anak negeri yang punya kualitas mumpuni. Dan dia yaitu cikal bakal insiden reformasi.
Banyak sekali yang mencari mengenai profile dari bapak BJ Habibie. Presiden Indonesia yang menggantikan Bapak Soeharto. Orang yang pintar dan pengharum nama Indonesia. Disini secara lengkap akan di jelaskan mengenai ringkasan biografi bj habibie.
Prof. Dr-Ing. H. Bacharuddin Jusuf Habibie, Beliau (lahir di Parepare, Sulawesi Selatan, 25 Juni 1936; usia 81 tahun) ialah Presiden Republik Indonesia yang ketiga. Ia menukar Soeharto yang mengundurkan diri dari jabatan presiden terhadap tanggal 21 Mei 1998. Jabatannya digantikan oleh Abdurrahman Wahid (Gus Dur) yang terpilih sebagai presiden terhadap 20 Oktober 1999 oleh MPR result Pemilu 1999.
Dengan menjabat sepanjang 2 bulan serta 7 hari sebagai wakil presiden, serta 1 tahun serta 5 bulan sebagai presiden, Habibie merupakan Wapres serta juga Presiden Indonesia dengan waktu jabatan terpendek. Saat ini namanya diabadikan sebagai nama salah satu perguruan tinggi tinggi di Gorontalo, menukar nama perguruan tinggi tinggi Negeri Gorontalo.
![]() |
BIOGRAFI BJ HABIBIE LENGKAP |
Biografi BJ Habibie Lengkap
Banyak orang menelusuri ihwal kisah, profil atau biografi singkat BJ. Habibie. Beliau ialah salah satu tokoh panutan serta menjadi pujian bagi banyak orang di Indonesia, disamping diketahui sebagai orang paling cerdas di Indonesia, ia juga diketahui sebagai presiden ketiga Republik Indonesia.
Nama lengkapnya ialah Prof. DR (HC). Ing. Dr. Sc. Mult. Bacharuddin Jusuf Habibie. Ia dilahirkan di Pare-Pare, Sulawesi Selatan, terhadap tanggal 25 Juni 1936. Beliau merupakan anak keempat dari delapan bersaudara, pasangan Alwi Abdul Jalil Habibie serta RA. Tuti Marini Puspowardojo.
Habibie yang menikah dengan Hasri Ainun Habibie terhadap tanggal 12 Mei 1962 ini dikaruniai dua orang putra yaitu Ilham Akbar serta Thareq Kemal. waktu kecil Habibie dilalui bersama saudara-saudaranya di Pare-Pare, Sulawesi Selatan. Sifat tegas berpegang terhadap prinsip sudah ditunjukkan Habibie dari ketika kanak-kanak.
Habibie yang mempunyai kegemaran menunggang kuda serta membaca ini diketahui amat cerdas ketika masih menempati sekolah dasar, namun ia sesegera mungkin kehilangan bapaknya yang meninggal dunia terhadap 3 September 1950 pasal terjangkit serangan jantung ketika ia sedang shalat Isya.
Tak usang sehabis ayahnya meninggal, Ibunya sesudah itu mendagangkan rumah serta kendaraannya serta pindah ke Bandung bersama Habibie, sepeninggal ayahnya, ibunya membanting tulang membiayai kehidupan anak-anaknya terutama Habibie.
Karena kemauan buat mencar ilmu Habibie sesudah itu menuntut ilmu di Gouvernments Middlebare School. Di SMA, dia mulai tampak menonjol prestasinya, terutama dalam pelajaran-pelajaran eksakta. Habibie menjadi sosok favorit di sekolahnya
Masuk ITB serta Kuliah di Jerman
Karena kecerdasannya, sehabis tamat Sekolah Menengan Atas di bandung tahun 1954, dia masuk di ITB (Institut Teknologi Bandung), Ia tak hingga selesai disana pasal dia menemukan beasiswa dari Menteri Pendidikan serta Kebudayaan buat melanjutkan kuliahnya di Jerman, pasal mengingat pesan Bung Karno mengenai pentingnya penguasaan Teknologi yang berwawasan nasional yakni Teknologi Maritim serta Teknologi Dirgantara dikala Indonesia terhadap masa itu masih berkembang.
Pada masa itu pemerintah Indonesia dibawah Soekarno gencar membiayai ratusan siswa cerdas Indonesia buat bersekolah di luar negeri menimba ilmu disana. Habibie ialah rombongan kedua diantara ratusan pelajar Sekolah Menengan Atas yang secara khusus dikirim ke bermacam-macam negara. Habibie sesudah itu menentukan jurusan metoda Penerbangan dengan spesialisasi Konstruksi pesawat terbang di Rhein Westfalen Aachen Technische Hochschule (RWTH).
Pendidikan yang ditempuah Habibie diluar negeri bukanlah pendidikan kursus kilat tetapi sekolah bertahun-tahun bersetara dengan bekerja praktek. dari ketika awal Habibie cuma tertarik dengan ‘how to build commercial aircraft’ bagi rakyat Indonesia yang menjadi ilham Soekarno ketika itu. Dari situlah timbul perusahaan-perusahaan strategis, adanya PT PAL serta salah satunya ialah IPTN.
Ketika hingga di Jerman, Habibie telah bertekad buat sunguh-sungguh dirantau serta sesegera mungkin sukses, dengan mengingat jerih payah ibunya yang membiayai kuliah serta kehidupannya sehari-hari. sebagian tahun kemudian, terhadap tahun 1955 di Aachean, 99% pembelajar Indonesia yang mencar ilmu di sana diberikan beasiswa penuh. cuma beliaulah yang mempunyai paspor hijau atau swasta dari terhadap teman-temannya yang lain.
Musim liburan bukan liburan bagi dia itu malah kesempatan emas yang sesegera mungkin diisi dengan ujian serta menelusuri uang buat membeli buku. selepas waktu libur, seluruh acara disampingkan kecuali belajar. lain hal dengan teman-temannya yang lain, mereka; lebih banyak memakaikan masa liburan ekspresi dominan panas buat bekerja, menelusuri pembelajaran serta uang dengan tidak mengikuti ujian.
Beliau memperoleh gelar Diploma Ing, dari Technische Hochschule, Jerman tahun 1960 dengan predikat Cumlaude (Sempurna) dengan nilai kurang lebihnya 9,5, Dengan gelar insinyur, dia mendaftar diri buat bekerja di Firma Talbot, sesuatu industri kereta api Jerman.
Pada ketika itu Firma Talbot memerlukan sesuatu wagon yang bervolume besar buat mengangkut barang-barang yang praktis tetapi volumenya besar.
Talbot memerlukan 1000 wagon. Memperoleh pertanyaan layaknya itu, Habibie mencoba mengaplikasikan cara-cara kontruksi bikin sayap pesawat terbang yang ia terapkan terhadap wagon serta alhasil berhasil.
Setelah itu dia sesudah itu melanjutkan studinya buat gelar Doktor di Technische Hochschule Die Facultaet Fuer Maschinenwesen Aachen sesudah itu Habibie menikah terhadap tahun 1962 dengan Hasri Ainun Habibie yang sesudah itu diboyong ke Jerman, hidupnya semakin keras, di pagi-pagi sekali Habibie kadang sesegera mungkin berjalan kaki laju ke tempat kerjanya yang jauh buat menghemat keperluan hidupnya sesudah itu pulang terhadap malam hari serta mencar ilmu buat kuliahnya.
Istrinya Nyonya Hasri Ainun Habibie sesegera mungkin mengantri di tempat pembersihan umum buat mencuci baju buat menghemat keperluan hidup keluarga. terhadap tahun 1965 Habibie menemukan gelar Dr. Ingenieur dengan evaluasi summa cumlaude (Sangat sempurna) dengan nilai kurang lebihnya 10 dari Technische Hochschule Die Facultaet Fuer Maschinenwesen Aachen.
Rumus Faktor Habibie
Rumus yang di temukan oleh Habibie dinamai "Faktor Habibie" pasal sanggup menjumlah keretakan atau krack propagation on random hingga ke atom-atom pesawat terbang sehingga ia di juluki sebagai "Mr. Crack". terhadap tahun 1967, menjadi Profesor kehormatan (Guru Besar) terhadap Institut Teknologi Bandung. Dari tempat yang setara tahun 1965.
Kejeniusan serta prestasi inilah yang mengantarkan Habibie diakui forum internasional di antaranya, Gesselschaft fuer Luft und Raumfahrt (Lembaga Penerbangan serta Angkasa Luar) Jerman, The Royal Aeronautical Society London (Inggris), The Royal Swedish Academy of Engineering Sciences (Swedia), The Academie Nationale de l'Air. et de l'Espace. (Prancis) serta The US Academy of Engineering (Amerika Serikat).
Sementara itu penghargaan bergensi yang pernah diraih Habibie di antaranya, Edward Warner Award serta Award von Karman yang hampir sebanding dengan Hadiah Nobel. Di dalam negeri, Habibie memperoleh penghargaan tertinggi dari Institut Teknologi Bandung (ITB), Ganesha Praja Manggala Bhakti Kencana.
Langkah-langkah Habibie banyak dikagumi, penuh kontroversi, banyak pengagum namun tidak sedikit pula yang tidak sependapat dengannya. tiap kali, peraih penghargaan bergengsi Theodore van Karman Award, itu kembali dari “habitat”-nya Jerman, dia senantiasa menjadi berita.
Habibie cuma setahun kuliah di ITB Bandung, 10 tahun kuliah hingga meraih gelar doktor konstruksi pesawat terbang di Jerman dengan predikat Summa Cum laude.
Lalu bekerja di industri pesawat terbang terkemuka MBB Gmbh Jerman, sebelum memenuhi panggilan Presiden Soeharto buat kembali ke Indonesia.
BJ. Habibie Kembali Ke Indonesia serta bikin Pesawat Buatan Indonesia Pertama
Di Indonesia, Habibie 20 tahun menjabat Menteri Negara Ristek/Kepala BPPT, memimpin 10 perusahaan BUMN Industri Strategis. Pada tahun 1995, Habibie berhasil memimpin pembuatan pesawat N250 Gatot Kaca yang merupakan pesawat buatan Indonesia yang pertama.
Pesawat N250 rancangan Habibie kala itu bukan sebuat pesawat yang dibentuk asal-asalan. Didesain sedemikian rupa oleh Habibie, Pesawat N250 ciptaannya telah terbang dengan tidak mencicipi ‘Dutch Roll’ (istilah penerbangan buat pesawat yang ‘oleng’) berlebihan, teknologi pesawat itu amat canggih serta dipersiapkan Habibie buat 30 tahun kedepan.
Habibie membutuhkan masa 5 tahun buat melengkapi desain awal. Pesawat N250 Gatot Kaca merupakan satu-satunya pesawat turboprop di dunia yang mempergunakan teknologi ‘Fly by Wire'.
Pesawat N250 Gatot Kaca telah terbang 900 pukul referensi oleh Habibie serta selangkah lagi masuk acara sertifikasi FAA (Federal Aviation Administration). PT IPTN bahkan membangun khusus pabrik pesawat N250 di Amerika serta Eropa buat pasar negara-negara itu, walaupun terhadap masa itu banyak yang memandang remeh pesawat buatan Indonesia itu diantaranya beberapa kalangan di dalam negeri.
Saat IPTN dibawah komando Habibie telah mulai berjaya serta mempekerjakan 16000. orang, seketika Presiden Soeharto bikin keputusan semoga IPTN ditutup serta begitu pula dengan industri strategis lainnya. Perihal ini dilaksanakan ketika topan krisis moneter melanda indonesia antara tahun 1996-1998.
Penyebab lain ditutupnya IPTN ketika itu ialah Indonesia menerima pertolongan keuangan dari IMF (International Monetary Fund) dimana salah satu syaratnya ialah menghentikan proyek pembuatan pesawat N250 yang merupakan pujian Habibie. seluruh energi jago yang bekerja di IPTN serta industri strategis lain terpaksa menyebar serta bekerja di luar negeri, keseringan dari mereka bertebaran di bermacam-macam negara, teruntukkan pabrik pesawat di Brazil, Canada, Amerika serta Eropa.
"Aku bilang ke Presiden, kasih saya uang 500 juta Dollar serta N250 akan menjadi pesawat yang terhebat yang mengalahkan ATR, Bombardier, Dornier, Embraer dll serta kita tidak butuh bergantung dengan negara manapun. tetapi keputusan sudah diambil serta para karyawan IPTN yang berjumlah 16 ribu sesegera mungkin mengais rejeki di negeri orang serta gilanya lagi kita yang beli pesawat dari negara mereka! - BJ. Habibie"
Habibie Menjadi Presiden Republik Indonesia
Setelah ditutupnya IPTN, Habibie yang ketika itu masih menjabat sebagai Menteri Riset serta Teknologi (Menristek) sesudah itu diangkat menjadi wakil presiden Indonesia terhadap tanggal 14 maret 1998 mendampingi Soeharto dalam kabinet Pembangunan VII. Ia menjabat sebagai wakil presiden cuma sebagian bulan saja hingga 2 mei 1998.
Gejolak politik hebat dan reformasi yang dituntut oleh masyarakat Indonesia mencapai puncaknya terhadap bulan Mei 1998. Lengsernya Presiden Soeharto terhadap tanggal 21 Mei 1998 yang didampingi pengumuman pengunduran pribadinya bikin BJ. Habibie sesudah itu resmi menggantikannya sebagai Presiden Republik Indonesia. Beliau disumpah oleh Ketua Mahkamah Agung menjadi Presiden RI menukar Soeharto menjadi Presiden Republik Indonesia ke 3.
Soeharto menyerahkan jabatan presiden itu kepada Habibie didasarkan alasannya yaitu 8 Undang-Undang Dasar 1945. BJ. Habibie menjabat sebagai Presiden Indonesia ketiga lebih dari satu tahun dari tanggal 21 mei 1998 hingga 20 Oktober 1999. terhadap masa itu, BJ. Habibie mewarisi keadaan dimana Indonesia amat kacau balau pasca lengsernya Soeharto dimana banyak berlangsung kerusuhan dan banyaknya wilayah yang menyiratkan ingin lepas dari Indonesia.
Dalam pemerintahannya sebagai Presiden, Habibie bikin banyak keputusan penting. Salah satunya ialah melahirkan UU Otonomi area. Ia juga membebaskan rakyat dalam beraspirasi sehingga bikin banyak partai politik gres bermunculan.
Habibie juga berhasil menekan nilai mata uang rupiah pada dollar hingga dibawah 10 ribu padahal masa itu nilainya pernah mencapai 15 ribu per dollar, ia juga melikuidasi sebagian bank yang bermasalah.
Sampai alhasil Presiden Habibie dipaksa pula lengser dari jabatan presiden Indonesia sehabis sidang umum MPR tahun 1999, Pidato Pertanggungjawabannya sebagai presiden ditolak oleh MPR. disamping itu salah satu pengakibat lengsernya Habibie ialah lepasnya provinsi Timor Timur yang menentukan merdeka serta membentuk negara baru.
Setelah meletakkan jabatannya sebagai Presiden serta digantikan oleh KH. Abdurrahman Wahid (Gusdur) sebagai Presiden, BJ. Habibie pun kembali menjadi penduduk negara biasa, ia kembali bersarang di Jerman meskipun biasa juga pulang ke Indonesia.
Lama tidak terdengar kabarnya, sesudah itu terhadap tanggal 22 Mei 2010, istri BJ Habibie yaitu Hasri Ainun Habibie mati di Rumah Sakit Ludwig Maximilians Universitat, Klinikum, Muenchen, Jerman pasal penyakit kanker ovarium. Ainun Habibie mati terhadap hari Sabtu jam 1730. masa Jerman atau 2230. masa Jakarta.
Kepastian meninggalnya Hasri Ainun dari kepastian Ali Mochtar Ngabalin, mantan partisipan dewan perwakilan rakyat yang ditunjuk menjadi wakil keluarga BJ Habibie. Ini menjadi murung yang sangat mendalam bagi Mantan Presiden Habibie serta Rakyat Indonesia yang merasa kehilangan.
Bagi Habibie, Ainun ialah segalanya. Ainun ialah mata buat menatap hidupnya. Bagi Ainun, Habibie ialah segalanya, pengisi kasih dalam hidupnya. Namun tiap dongeng mempunyai akhir, tiap mimpi mempunyai batas sepanjang.
"48 tahun saya tak pernah dipisahkan dengan Ainun, ibu Ainun istri aku. Ia ikuti kemana saja saya pergi dengan penuh kasih sayang serta rasa sabar. Dik, kalian barangkali telah biasa hidup terpisah dengan istri, you pergi dinas serta istri di rumah, tetapi tak dengan aku. saya ini gres tahu jikalau ibu Ainun mengidap kanker cuma 3 hari sebelumnya, tidak pernah adanya gejala serta tidak pernah adanya keluhan keluar dari ibu - BJ Habibie."
Biografi Bj Habibie Singkat
Keluarga serta pendidikan BJ Habibie
Habibie merupakan anak keempat dari delapan bersaudara, pasangan Alwi Abdul Jalil Habibie serta RA. Tuti Marini Puspowardojo. Ayahnya yang berprofesi sebagai jago pertanian berasal dari etnis Gorontalo serta mempunyai keturunan Bugis, sementara ibunya beretnis Jawa. RA. Tuti Marini Puspowardojo ialah anak seorang seorang jago mata di Yogya, serta ayahnya yang berjulukan Puspowardjojo bertugas sebagai pemilik sekolah.
BJ. Habibie menikah dengan Hasri Ainun Besari terhadap tanggal 12 Mei 1962, serta dikaruniai dua orang putra, yaitu Ilham Akbar Habibie serta Thareq Kemal Habibie.
Ia pernah berilmu di SMAK Dago[5]. Ia mencar ilmu metoda mesin di perguruan tinggi tinggi Indonesia Bandung (Sekarang Institut Teknologi Bandung) terhadap tahun 1954. terhadap 1955–1965 ia melanjutkan penelitian metoda penerbangan, spesialisasi konstruksi pesawat terbang, di RWTH Aachen, Jerman Barat, menerima gelar diplom ingenieur terhadap 1960 serta gelar doktor ingenieur terhadap 1965 dengan predikat summa cum laude.
Pekerjaan serta karier BJ Habibie
Habibie pernah bekerja di Messerschmitt-Bölkow-Blohm, sesuatu perusahaan penerbangan yang berpusat di Hamburg, Jerman, sehingga mencapai puncak karier sebagai seorang wakil presiden bidang teknologi. terhadap tahun 1973, ia kembali ke Indonesia atas seruan mantan presiden Soeharto.
Ia sesudah itu menjabat sebagai Menteri Negara Riset serta Teknologi dari ketika tahun 1978 hingga Maret 1998. Sebelum menjabat sebagai Presiden (21 Mei 1998 – 20 Oktober 1999), BJ. Habibie ialah Wapres (14 Maret 1998 – 21 Mei 1998) dalam Kabinet Pembangunan VII di bawah Presiden Soeharto. Ia diangkat menjadi ketua umum ICMI (Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia), terhadap waktu jabatannya sebagai menteri.
Masa Kepresidenan BJ Habibie
Habibie mewarisi keadaan kondisi negara kacau balau pasca pengunduran diri Soeharto terhadap waktu orde baru, sehingga memicu maraknya kerusuhan serta disintegerasi hampir semua wilayah Indonesia. dengan cepat sehabis mendapati kekuasaan Presiden Habibie dengan cepat membentuk sesuatu kabinet.
Salah satu kiprah pentingnya ialah kembali menemukan pemberian dari Dana Moneter Internasional serta komunitas negara-negara donor buat acara pemulihan ekonomi. Dia juga membebaskan para tahanan politik serta kurangi Kendalikan terhadap kebebasan beropini serta acara organisasi.
Pada era pemerintahannya yang singkat ia berhasil membagikan landasan kukuh bagi Indonesia, terhadap eranya dilahirkan UU Anti Monopoli atau UU Persaingan Sehat, pergantian UU Partai Politik serta yang paling serius ialah UU otonomi area. melewati penerapan UU otonomi area inilah gejolak disintegrasi yang diwarisi dari ketika era Orde Baru berhasil diredam serta alhasil dituntaskan di era presiden Susilo Bambang Yudhoyono, dengan tidak ada UU otonomi area sanggup dipastikan Indonesia akan mencicipi nasib setara layaknya Uni Soviet serta Yugoslavia.
Pengangkatan BJ. Habibie sebagai Presiden memicu bermacam-macam macam kontroversi bagi masyarakat Indonesia. Pihak yang pro menganggap pengangkatan Habibie telah konstitusional. Perihal itu sesuai dengan ketentuan alasannya yaitu 8 Undang-Undang Dasar 1945 yang menyampaikan jikalau "bila Presiden mangkat, berhenti, atau tak sanggup melakukan kewajibannya dalam waktu jabatannya, ia diubah oleh Wapres hingga habis waktunya". sementara pihak yang kontra menganggap jikalau pengangkatan BJ. Habibie dikata tak konstitusional. Perihal ini bertentangan dengan ketentuan alasannya yaitu 9 Undang-Undang Dasar 1945 yang menyampaikan jikalau "sebelum presiden memangku jabatan tersebutkan presiden sesegera mungkin mengucapkan sumpah atau kesepakatan di depan MPR atau DPR".
Langkah-langkah yang dilaksanakan BJ Habibie di bidang politik adalah
- Memberi kebebasan terhadap rakyat buat menyalurkan aspirasinya sehingga banyak bermunculan partai-partai politik gres yakni sejumlah 48 partai politik
- Membebaskan narapidana politik (napol) layaknya Sri Bintang Pamungkas (mantan partisipan dewan perwakilan rakyat yang masuk penjara pasal mengkritik Presiden Soeharto) serta Muchtar Pakpahan (pemimpin buruh yang dijatuhi eksekusi pasal disangsikan mengakibatkan kerusuhan di Medan tahun 1994)
- Mencabut larangan berdirinya serikat-serikat buruh independen
- Membentuk tiga undang-undang yang demokratis yaitu :
- UU No. 2 tahun 1999 mengenai Partai Politik
- UU No. 3 tahun 1999 mengenai Pemilu
- UU No. 4 tahun 1999 mengenai lapisan Kedudukan DPR/MPR
Menetapkan 12 Ketetapan MPR serta adanya 4 ketetapan yang mencerminkan balasan dari tuntutan reformasi yaitu :
- Tap MPR No. VIII/MPR/1998, mengenai pencabutan Tap No. IV/MPR/1983 mengenai Referendum
- Tap MPR No. XVIII/MPR/1998, mengenai pencabutan Tap MPR No. II/MPR/1978 mengenai Pancasila sebagai asas tunggal
- Tap MPR No. XII/MPR/1998, mengenai pencabutan Tap MPR No. V/MPR/1978 mengenai Presiden memperoleh mandat dari MPR buat mempunyai hak-hak serta Kebijakan di luar limit perundang-undangan
- Tap MPR No. XIII/MPR/1998, mengenai Pembatasan waktu jabatan Presiden serta Wapres maksimal cuma dua kali periode
12 Ketetapan MPR antara lain :
- Tap MPR No. X/MPR/1998, mengenai pokok-pokok reformasi pembangunan dalam rangka penyelematan serta normalisasi kehidupan nasional sebagai haluan negara
- Tap MPR No. XI/MPR/1998, mengenai penyelenggaraan negara yang higienis serta bebas korupsi, kolusi, serta nepotisme
- Tap MPR No. XIII/MPR/1998, mengenai pembatasan waktu jabatan presiden serta wakil presiden Republik Indonesia
- Tap MPR No. XV/MPR/1998, mengenai penyelenggaraan Otonomi daerah
- Tap MPR No. XVI/MPR/1998, mengenai politik ekonomi dalam rangka demokrasi ekonomi
- Tap MPR No. XVII/MPR/1998, mengenai Hak Asasi Manusia (HAM)
- Tap MPR No. VII/MPR/1998, mengenai pergantian serta aksesori atas Tap MPR No. I/MPR/1998 mengenai peraturan tata tertib MPR
- Tap MPR No. XIV/MPR/1998, mengenai Pemilihan Umum
- Tap MPR No. III/V/MPR/1998, mengenai referendum
- Tap MPR No. IX/MPR/1998, mengenai GBHN
- Tap MPR No. XII/MPR/1998, mengenai pemberian kiprah serta wewenang khusus kepada Presiden/mandataris MPR dalam rangka menyukseskan serta pengamanan pembangunan nasional sebagai pengamalan Pancasila
- Tap MPR No. XVIII/MPR/1998, mengenai pencabutan Pedoman Penghayatan serta Pengamalan Pancasila (P4)
Di bidang ekonomi, ia berhasil memotong nilai tukar rupiah pada dollar masih berkisar antara Rp 10000. – Rp 15000. Namun terhadap tamat pemerintahannya, terutama sehabis pertanggungjawabannya ditolak MPR, nilai tukar rupiah meroket naik terhadap tahap Rp 6500 per dolar AS nilai yang tak akan pernah dicapai lagi di era pemerintahan selanjutnya. disamping itu, ia juga memulai menerapkan independensi Bank Indonesia semoga lebih fokus mengurusi perekonomian. buat menangani krisis moneter serta perbaikan ekonomi Indonesia,
BJ Habibie melakukan langkah-langkah sebagai berikut :
- Melakukan restrukturisasi serta rekapitulasi perbankan melewati penjawantah BPPN serta unit Pengelola Aset Negara
- Melikuidasi sebagian bank yang bermasalah
- Menaikkan nilai tukar rupiah pada dolar hingga di bawah Rp. 10000,00 Membentuk forum pemantau serta penyelesaian problem utang luar negeri
- Mengimplementasikan reformasi ekonomi yang disyaratkan IMF
- Mengesahkan UU No. 5 tahun 1999 mengenai Larangan praktek Monopoli serta Persaingan yang tak Sehat
- Mengesahkan UU No. 8 tahun 1999 mengenai Perlindungan Konsumen
Menurut pihak oposisi, salah satu kesalahan terbesar yang ia laksanakan ketika menjabat sebagai Presiden yaitu memperbolehkan diadakannya referendum provinsi Timor Timur (sekarang Timor Leste).
Ia mengajukan Perihal yang cukup menggemparkan publik ketika itu, yaitu mengadakan jajak pendapat bagi penduduk Timor Timur buat menentukan merdeka atau masih tetap menjadi area dari Indonesia. terhadap waktu kepresidenannya, Timor Timur lepas dari Negara Kesatuan Republik Indonesia serta menjadi negara terpisah yang berdaulat terhadap tanggal 30 Agustus 1999.
Kasus inilah yang memaksa pihak oposisi yang tak puas dengan latar belakang Habibie makin ulet menjatuhkannya. Upaya ini alhasil berhasil ketika Sidang Umum 1999, ia bikin keputusan buat tak mencalonkan diri lagi sehabis hasil pertanggungjawabannya ditolak oleh MPR.
Pandangan pada pemerintahan Habibie terhadap era awal reformasi lebih menentukan bersifat negatif, tetapi sejalan dengan pernyebaran masa banyak yang menilai positif pemerintahan Habibie. Salah satu perhatian positif itu dikemukan oleh L. Misbah Hidayat dalam bukunya Reformasi Administrasi: Kajian Komparatif Pemerintahan Tiga Presiden.
“ Visi, misi serta kepemimpinan presiden Habibie dalam menjalankan acara reformasi terang jelas tak sanggup dilepaskan dari pembelajaran hidupnya. tiap keputusan yang diambil menurut terhadap faktor-faktor yang sanggup diukur. tersebutkan tak terkejut setiap kebijakan yang diambil kadangkala bikin orang terkaget-kaget serta tak mengerti. Bahkan beberapa kalangan menganggap Habibie apolitis serta tak berperasaan. Pola kepemimpinan Habibie layaknya itu sanggup dimaklumi mengingat latar belakang pendidikannya sebagai doktor di bidang konstruksi pesawat terbang. bekerjasama dengan semangat demokratisasi, Habibie sudah melakukan pergantian dengan membangun pemerintahan yang transparan serta dialogis. Prinsip demokrasi juga diaplikasikan dalam kebijakan ekonomi yang didampingi penegakan aturan serta ditujukan buat kesejahteraan rakyat. Dalam mengelola acara kabinet sehari-haripun, Habibie melakukan pergantian besar. Ia menaikkan koordinasi serta menghapus egosentisme sekotral antarmenteri. disamping itu sebanyak kreativitas mewarnai gaya kepemimpinan Habibie dalam menuntaskan problem bangsa[7]. buat mengatasi pertanyaan ekonomi, misalnya, ia mengangkat pengusaha menjadi utusan khusus. serta pengusaha itu sendiri yang menanggung biayanya. Tugas tersebut amat penting, pasal salah satu kekurangan pemerintah ialah kurang memaparkan kondisi Indonesia yang sebetulnya terhadap masyarakat internasional. sedangkan itu pers, teruntukkan pers asing, terkesan cuma mengekspos berita-berita negatif mengenai Indonesia sehingga tak seimbang dalam pemberitaan ”
Pasca-kepresidenan BJ Habibie
Setelah ia tak menjabat lagi sebagai presiden, ia lebih menentukan tinggal di Jerman alih alih di Indonesia. Tetapi, ketika era kepresidenan Susilo Bambang Yudhoyono, ia kembali aktif sebagai penasihat presiden buat mengawal sistem demokratisasi di Indonesia lewat organisasi yang didirikannya Habibie Center.
B. J. Habibie juga menjabat sebagai Komisaris Utama dari PT. Regio Aviasi Industri, perusahaan perancang pesawat terbang R-80.
Film Habibie serta Ainun
Pada Awal desember 2012, sesuatu film yang bertajuk "Habibie serta Ainun" diluncurkan, film ini Mengangkat dongeng faktual mengenai romantisme kedua ketika berakal balig cukup akal hingga menjadi suami istri serta ketika tamat hayat memisahkan mereka.
Film yang diambil dari buku terlaris karya BJ Habibie, Film ini di garap oleh dua sutradara yaitu Faozan Rizal serta Hanung Bramantyo, dengan pemeran Reza Rahadian sebagai Habibie serta Bunga Citra Lestari sebagai Ainun Habibie.
Sebagian Karya dia dalam menjumlah serta mendesain sebagian proyek pembuatan pesawat terbang :
- VTOL ( Vertical Take Off serta Landing ) Pesawat Angkut DO-31 Pesawat Angkut Militer TRANSALL C-130 Hansa Jet 320 ( Pesawat Eksekutif ) Airbus A-300 ( buat 300 penumpang )
- CN - 235
- N-250
Dan secara tak pribadi turut berpartisipasi dalam menjumlah serta mendesain:
- Helikopter BO-105 Multi Role Combat Aircraft (MRCA)
- Beberapa proyek rudal serta satelit
BIODATA LENGKAP BJ. HABIBIE
Nama : Prof. DR (HC). Ing. Dr. Sc. Mult. Bacharuddin Jusuf Habibie
Lahir : 25 Juni 1936, Parepare, Sulawesi Selatan
Agama : Islam
Orang Tua : Alwi Abdul Jalil Habibie (Ayah), RA. Tuti Marini Puspowardojo (Ibu)
Saudara Kandung :
- Junus Effendi Habibie
- Alwini Karsum Habibie
- Satoto Mohammad Duhri Habibie
- Sri Sulaksmi Habibie
- Sri Rahayu Fatima Habibie
- Sri Rejeki Habibie
- Ali Buntarman
- Suyatim Abdurrahman Habibie
Istri : Hasri Ainun Besari Habibie
Anak :Ilham Akbar, Thareq Kemal
Riwayat Pendidikan :
- SD Pare-Pare
- SMP 5 Bandung
- Gouvernments Middlebare School (SMAK Dago Bandung)
- Institut teknologi Bandung
- Rheinisch-Westfälische Technische Hochschule Aachen
Riwayat Kerja BJ Habibie :
- Insinyur Waggonfabrik Talbot, Aachen, jerman
- Wakil Presiden Teknologi di Messerschmitt-Bölkow-Blohm (MBB) Hamburg, Jerman
- Direktur Utama PT. Industri Pesawat Terbang Nusantara/ IPTN Menteri Negara Riset serta Teknologi Republik Indonesia Ketua badan Pengkajian serta Penerapan Teknologi / BPPT
- Direktur Utama PT. PAL Indonesia (Persero) Ketua Otorita Pengembangan area Industri Pulau Batam/ Opdip Batam Ketua Tim Pengembangan Industri Pertahanan Keamanan
- Direktur Utama, PT Pindad (Persero) Wakil Ketua Dewan Pembina Industri Strategis Ketua badan Pengelola Industri Strategis/ BPIS Ketua Ikatan Cendekiawan Muslim se-lndonesia/lCMI Koordinator Presidium Harian, Dewan Pembina Golkar Wapres Republik Indonesia
- Presiden Republik Indonesia
Itulah sejauh dongeng mengenai profil, biodata dan biografi BJ. Habibie, banyak Perihal menarik serta inspiratif yang sanggup dipetik dari dongeng usaha dia bersama dengan istrinya, Nyonya Ainun Habibie. Semoga makalah ini sanggup mempunyai kegunaan serta bermanfaat bagi pembaca sekalian.
Mungkin kau mencari juga :
- biografi bj habibie singkat
- teks biografi bj habibie
- biodata bj habibie lengkap
- biografi bj habibie lengkap
- teks biografi bj habibie beserta strukturnya
- ringkasan biografi bj habibie