Alasan Kenapa Mobile Legends Mulai Ditinggalkan! Akankah Senasib Dengan Coc?

Diperkirakan bahwa game Mobile Legends sudah mulai ditinggalkan. Kita tahu bahwa game ini boomingg semenjak tahun 2017 lalu, mengingat masa itu orang Indonesia 'haus' akan hadirnya sebuah game baru.

Diperkirakan bahwa game Mobile Legends sudah mulai ditinggalkan Alasan Kenapa Mobile Legends Mulai Ditinggalkan! Akankah Senasib Dengan COC?


Mobile Legends memang membawa angin segar bagi para gamers. Kunci permainan ini yakni kerjasama dan skill individu.  Nyatanya para player yang dulunya banyak sekali, kini sudah mulai berpindah haluan. Entah itu ke PUBG ataupun AOV.


Alasan player berpindah game ada banyak sekali, tapi ada beberapa yang paling sering dijadikan alasan, berukut yakni daftarnya.



1. Sering Lag, Eror dan Crash

Entah bagaimana hal ini bisa terjadi tapi hal ini memang sering dialami player, termasuk saya. Sering terjadi lag dikala permainan memang sangat menjengkelkan apalagi bila Ranked. Padahal jaringan ponsel masih normal tapi bisa DC atau lag, mungkin terjadi eror/oveload di server pusat.

Karena sering dibikin jengkel oleh hal ini, balasannya playerpun berpindah haluan ke game lain yang lebih nyaman.





2. Terlalu Mementingkan Pendapatan (Uang)

Mobile Legends sering update game tapi hanya sebatas skin dan rework hero. Sering mengeluarkan skin gres tapi tak sebanding dengan kenyamanan yang diberikan. Adanya skin ini lebih menguntungkan pihak Moonton dalam mencari pemasukan pemanis lewat diamond. Sebaliknya para player banyak yang membeli skin hanya untuk meningkatkan 'kelas sosial' di game tersebut.
Sekali lagi, bahwa update Mobile Legends lebih menguntungkan developer daripada player.

3. Jarang Mengadakan Event Berkelas

Moonton sangat pelit terhadap player, padahal yang menjadi nyawa sebuah game tak lain yakni player itu sendiri. Event yang diadakan selalu kurang greget dengan hadiah yang ditawarkan. Adapun event yang berkualitas tapi syaratnya sulit dan sangat usang untuk menyelesaikannya.

Dulu dikala ML memperingati jutaan downloading aplikasi, mereka hanya menunjukkan jagoan Roger yang notabennya yakni jagoan tua, tentu sudah banyak yang memiliki. Tak bisa dibantah bahwa developer sangat pelit terhadap player.


4. Banyak Player 'Bocah'

Bocah di sini bukan hanya umur mereka yang masih belum dewasa tapi juga player remaja yang skill nya bocah. Selain menciptakan tim kalah, para bocah ini juga sering bikin emosi rekan 1 tim. Entah itu toxic, noob, afk dll.

Banyak yang menyesalkan adanya player bocah berkeliaran di game, seharusnya moonton lebih berat menunjukkan hukuman kepada sikap afk dan sejenisnya. Mereka hanya menunjukkan eksekusi mengurangi credit score yang sama sekali tak ada efeknya.

5. Player Tergoda Dengan Game Lain

Diperkirakan bahwa game Mobile Legends sudah mulai ditinggalkan Alasan Kenapa Mobile Legends Mulai Ditinggalkan! Akankah Senasib Dengan COC?
Alasan ini maknanya luas alasannya yakni hampir semua game yang ditinggalkan alasannya yakni playernya berpindah ke game lain yang lebih menarik. Tak terkecuali Mobile Legends, mengingat game gres dengan nuansa gres akan selalu ada dan ada. Jika Mobile Legends tak bisa berinovasi dan menciptakan playernya nyaman, bukan tak mungkin nasibnya akan sama ibarat Pokemon Go dan COC.


6. Cheater

Nah, kalau yang satu ini paling dibenci semua gamers, bukan hanya player ML saja. Cheater ini sering berlalulalang antar game. Dengan cara curang mereka mengakali sistem demi mendapat keuntungan. 

Hal ini merugikan dua pihak yakni player sekaligus developer. Player jadi malas alasannya yakni tak ada eksekusi tegas pada mereka, bukannya di banned tapi moonton malah membiarkannya. Mungkin mereka takut kehilangan sumber uang mereka. Siapa tau.

Demikian, sedikit ulasan wacana game Mobile Legends. Saya sebagai player tentu berharap Moonton lebih serius dalam menyikapi permasalahan player, dan bukanya malah update skin terus-terusan yang tak ada gunannya bagi player.


Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel