Ini Satu-Satunya Cara Pengujian Dosis Bensin Yang Benar

JAKARTA, — Setelah kecolongan dalam perkara SPBU Rempoa, Pertamina mengungkapkan satu-satunya cara untuk memastikan dosis bensin sesuai dengan meteran yang ditunjukkan oleh dispenser.

Di SPBU Veteran, Unit Metrologi Dinas Koperasi, UMKM, dan Perdagangan DKI Jakarta, sebagai instansi yang bertanggung jawab melaksanakan pengawasan, menunjukkan cara untuk mengetahui dosis melalui alat uji baskom tera.

Di baskom itu terdapat meteran yang menunjukkan selisih antara volume yang seharusnya dengan yang keluar dari nozzleatau selang. Batas toleransi penyimpangan atau selisih yaitu sebesar 0,5 persen dari total volume. Karena itu, kalau diisi 20 liter, selisih maksimal yaitu 100 mililiter.

"Satu nozzle tiga kali ditera, sehabis itu diambil rata-ratanya untuk kemudian dikembalikan ke nol lagi (selisihnya)," kata Kepala Unit Metrologi Dinas Koperasi, UMKM, dan Perdagangan DKI Jakarta, Johan Taruma Jaya.

Hanya melalui cara ini sanggup diketahui bahwa dosis berbeda. Johan mengatakan, secara kasatmata, tidak mungkin mengetahui dosis tidak sesuai. Dalam perkara SPBU Rempoa, pengelola memasang sebuah alat pengendali dosis yang sanggup dikendalikan dari jauh melalui sebuah remote control.

Johan kurang mengetahui cara kerja alat tersebut, tetapi mengira alat itu mengubah pulsa atau deposit bensin di tangki endap.

"Atau beliau mengubah kecepatan sehingga meteran jalan terus, tetapi yang keluar tidak seharusnya," kata Johan.

Menurut Johan, alat itu sebesar korek api dan dipasang di dalam dispenser. Peneraan oleh pihaknya dilakukan secara berkala, tetapi terjadwal enam bulan sekali atau setahun sekali. Pihak SPBU juga sanggup meminta dilakukan peneraan kalau merasa takarannya kurang pas.

"Tanggung jawab kami besar alasannya ada nama kami di tiap nozzle, jadi kalau berbeda kami yang kena," kata Johan.

Sementara itu, Senior Sales Executive Retail Pertamina Wilayah Jakarta Selatan Awan Raharjo menyatakan, pihaknya juga selalu melaksanakan pengecekan oleh auditor internal. Seorang mystery guest akan tiba ke SPBU layaknya masyarakat biasa dan melaksanakan penilaian.

Jika dirasa tidak pas, mystery guest atau masyarakat sanggup meminta pihak SPBU melaksanakan peneraan dengan bejana.

"Di Pertamina ada yang namanya kami melaksanakan monitoring secara berlapis. Pertama yang kami lakukan sebelum SPBU beroperasi setiap hari, harus ditera dengan alat ukur, ini internal, setiap SPBU punya," kata Awan.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel