Kenapa Dikala Buang Air Kecil (Pipis) Badan Kita Bergetar?
Buang air kecil (pipis) menjadi acara wajib seorang manusia. Aktifitas buang air kecil ini menjadi salah satu cara yang dilakukan oleh badan untuk mengeluarkan cairan di dalam tubuh.
Intensitas buang air kecil sangat dipengaruhi oleh kadar air dalam tubuh, masakan dan minuman yang dikonsumsi dan juga suhu dari lingkungan sekitar. Normalnya sebanyak 3-5 kali dalam sehari.
Yang menjadi pertanyaan kita selama ini adalah, kenapa setiap buang air, badan kita bergetar? Mungkin getaran itu tidak selalu terjadi, namun sering dialami. Hmm, kira-kira apa sebabnya?
Ternyata, ada beberapa faktor yang mengakibatkan hal tersebut, menyerupai klarifikasi di bawah ini.
Hal ini menimbulkan adanya ketidakseimbangan suhu badan yang merupakan suhu dingin, sehingga kita mencicipi sensasi bergetar atau menggigil.
ANS merupakan sentra kendali otak yang mengatur fungsi badan otomatis, menyerupai suhu dan detak jantung. Namun ternyata proses buang air kecil ini tidak sepenuhnya otomatis, lantaran harus melewati beberapa sistem saraf.
Nah, ketika kandung kemih penuh, akan ada gerakan yang mengaktifkan satu set saraf di sumsum tulang belakang yang disebut saraf sakral. Saat kandung kemih penuh, tekanan darah menjadi tinggi, sedangkan ketika kandung kemih kosong, tekanan darah akan turun, nih.
Proses turunnya tekanan darah inilah yang diduga menjadi penyebab adanya getaran atau menggigil yang kita rasakan sesudah pipis.
Intensitas buang air kecil sangat dipengaruhi oleh kadar air dalam tubuh, masakan dan minuman yang dikonsumsi dan juga suhu dari lingkungan sekitar. Normalnya sebanyak 3-5 kali dalam sehari.
Yang menjadi pertanyaan kita selama ini adalah, kenapa setiap buang air, badan kita bergetar? Mungkin getaran itu tidak selalu terjadi, namun sering dialami. Hmm, kira-kira apa sebabnya?
Ternyata, ada beberapa faktor yang mengakibatkan hal tersebut, menyerupai klarifikasi di bawah ini.
Penurunan Suhu
Penyebab yang pertama yaitu penurunan suhu badan ketika air pipis yang hangat keluar dari badan kita. Saat kita pipis, belahan bawah badan terbuka dan mengeluarkan air pipis yang hangat dari dalam tubuh.Hal ini menimbulkan adanya ketidakseimbangan suhu badan yang merupakan suhu dingin, sehingga kita mencicipi sensasi bergetar atau menggigil.
Sistem Saraf
Penyebab kedua yaitu adanya kebingungan antara sinyal dan sistem saraf otonom atau yang yang dikenal dengan ANS. Dr. Simon Fulford, alhi uroligi RUmah Sakit Jamaes Cook University, Inggris, menyampaikan kalau proses pipis diawasi oleh ANS.ANS merupakan sentra kendali otak yang mengatur fungsi badan otomatis, menyerupai suhu dan detak jantung. Namun ternyata proses buang air kecil ini tidak sepenuhnya otomatis, lantaran harus melewati beberapa sistem saraf.
Nah, ketika kandung kemih penuh, akan ada gerakan yang mengaktifkan satu set saraf di sumsum tulang belakang yang disebut saraf sakral. Saat kandung kemih penuh, tekanan darah menjadi tinggi, sedangkan ketika kandung kemih kosong, tekanan darah akan turun, nih.
Proses turunnya tekanan darah inilah yang diduga menjadi penyebab adanya getaran atau menggigil yang kita rasakan sesudah pipis.