[Review Drama] Less Than Evil (2018 - 2019)
- Judul: Less Than Evil / 나쁜 형사 / Nappeun Hyeongsa
- Judul Lain: Bad Detective
- Genre: Drama, psikologi, kejahatan
- Episode: 32
- Saluran TV: MBC
- Periode Tayang: 03 Desember 2018 - 29 Januari 2019
- Jadwal Tayang: Senin & Selasa 22:00 KST (2 episode dalam satu hari)
- Sutradara: Kim Dae Jin, Lee Dong Hyun (이동현)
- Penulis Naskah: Heo Joon Woo (허준우), Kang Yi Hun (강이헌)
Sinopsis:
Woo Tae Suk (Shin Ha Kyun) yakni seorang detektif berpengalaman dan mapan dengan karir profesional yang panjang, namun terlepas dari segalanya beliau yakni insan yang kesepian dan dingin. Itu semua ada hubungannya dengan beliau yang hanya fokus menuntaskan kasus, sementara tindakannya benar-benar kontroversial sebab melintasi batas antara baik dan buruk. Woo Tae Suk bertemu dengan seorang psikopat, namun beliau tidak dapat menahannya sebab kurang bukti. Wanita itu balasannya tetapkan untuk membantu Woo Tae Suk menuntaskan kasus lainnya.
Pemeran Utama:
- Shin Ha Kyoon sebagai Woo Tae Suk
- Lee Sul sebagai Eun Sun Jae
- Park Ho San sebagai Jun Choon Man
- Kim Gun Woo (김건우) sebagai Jang Hyung Min
Tim Serious & Serial (SNS):
- Baro sebagai Hwang Dong Yoon
- Bae Da Bin (배다빈) sebagai Sin Ga Young
- Bae Yoo Ram sebagai Ban Ji Deuk
- Yang Ki Won (양기원) sebagai Lee Moon Ki
Kantor Provinsi Cheongin:
- Yoon Hee Suk sebagai Jo Doo Jin
- Ryoo Tae Ho (류태호) sebagai Choi Jung Woo
- Kim Na Yoon (김나윤) sebagai Team Leader Sun
Teaser:
Review:
Beberapa tahun terakhir Korea mulai mengadaptasi serial barat, sebut saja Life On Mars dan Suits yang tayang tahun kemudian sebagai contohnya. Drama ini juga merupakan pembiasaan dari serial BBC - Luther. Setelah Kwik lihat sekilas serial aslinya, drama ini masih mempertahankan alur dongeng aslinya dengan ada beberapa perubahan mungkin untuk menyesuaikan dengan lingkungan.
Untuk menangkap seorang penjahat, terkadang detektif harus berpikir layaknya mereka. Langkah apa yang nantinya akan diambil, dimana beliau menyembunyikan barang bukti, dan lainnya. Ada kalanya juga detektif terjebak dalam dilemma antara menegakkan kebenaran dan menjalankan mekanisme tanpa melanggar peraturan/kode etik. Seringkali mekanisme penyelidikan yang resmi menunjukkan celah bagi para pelaku kejahatan untuk menyembunyikan bukti atau mengelak dari tuduhan. Penjahat kelas kakap terkadang bakir bersembunyi di balik keterbatasan wewenang dan aturan. Beberapa detektif hanya pasrah, dan sebagian kecil mencoba mengambil segala risiko demi menegakkan kebenaran.
Judul terjemahan harfiah dari drama ini lebih menggambarkan isi cerita, 'bad detective'. Yak, sebab tokoh utama detektif dalam drama ini tidak dapat dibilang sebagai seorang detektif yang baik. Manusia pastinya dapat saja mempunyai kesalahan, tergantung bagaimana beliau menindaklanjuti kesalahan tersebut. Selain itu, tokoh utama drama ini melaksanakan segala cara biar dapat menangkap penjahat, baik dengan cara sesuai aturan yang berlaku maupun tidak. Drama ini juga menggambarkan sisi insan dari detektif dan penjahat, bahwa detektif tidak sempurna. Tidak selamanya beliau dapat dengan gampang mengalahkan penjahat. Dan bahwa beberapa penjahat melaksanakan kejahatan justru untuk menghakimi orang yang dianggapnya bersalah namun cara yang mereka ambil tidak tepat.
Drama ini gotong royong menarik, namun entah kenapa Kwik kurang dapat menikmatinya sampai akhir. Bisa jadi sebab Kwik sedang jenuh dengan drama bertema detektif dan kejahatan. Paruh pertama drama, Kwik masih dapat menikmati drama ini. Masih ingin tau kisah selanjutnya. Namun dari pertengahan, saat kasus besar yang pertama telah terpecahkan, Kwik merasa dongeng drama ini jadi agak tidak fokus. Mungkin sebab Kwik terbiasa dengan drama kejahatan yang mempunyai satu kasus utama yang dipecahkan di final sementara sambil kemudian memecahkan kasus-kasus lainnya sedangkan drama ini agak berbeda sebab dapat dibilang kasus besarnya tidak hanya satu. Beberapa kasus terlihat random pada awalnya namun ternyata mempunyai keterkaitan. Ada juga misteri yang awalnya seakan sudah tidak dibahas, kembali dibahas menjelang akhir.
Akting para pemainnya sangat bagus, Lee Sul sebagai gadis psikopat yang sulit ditebak dan menciptakan Kwik gundah beliau baik atau jahat, serta akting Kim Gun Woo dalam memerankan huruf Jang Hyun Min juga keren banget. Kwik jadi ikut merinding.
Benarkah Eun Seon Jae yakni seorang psikopat? Benarkah dugaan Woo Tae Seok bahwa Eun Seon Jae membunuh orang tuanya? Siapakah gotong royong Eun Seon Jae? Jawaban atas pertanyaan-pertanyaan inilah yang menciptakan penonton drama ini penasaran.
Drama ini 90% serius, berlatar gelap dan kelam. Ceritanya pun tidak mengecewakan berat. Kaprikornus jika kalian sedang jenuh drama tipe serius, dapat ditunda dulu aja ya nontonnya biar dapat lebih menikmati. Drama ini juga harap dihindari buat kalian yang lebih suka drama ringan dan tidak dapat melihat adegan sadis. Namun bagi kalian yang suka genre detektif dan misteri bernuansa kelam dan serius, drama ini layak untuk ditonton. Jangan lupa siapkan pikiran yang fresh biar gak tambah pusing dengan konflik di dalamnya... hahaha...
-Kwik-
-Kwik-