Hendak Ke Malaysia, Puluhan Tki Ilegal Asal Bima Diamankan Di Semarang


BIMA, - Bidang Pembinaan Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia, H Mustafah mengatakan, puluhan calon TKI asal Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB) ditangkap kepolisian Semarang, Jawa Tengah.

Mustafah menjelaskan, puluhan TKI ilegal tersebut ditangkap polisi ketika akan memasuki terminal Pelabuhan Tanjung Emas, Kota Semarang, dua pekan lalu. Bersama mereka, juga diamankan 3 orang balita yang akan diajak serta ke Malaysia.

"Informasi yang kita peroleh dari Dinas Transmigrasi Provinsi Jawa Tengah, keseluruhan ada 37 orang yang diamankan, 34 cukup umur terdiri dari pria dan wanita serta 3 anak-anak," tuturnya.

Mereka merupakan warga Kecamatan Bolo, Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat. Puluhan orang ini dalam perjalanan menuju Malaysia tanpa dokumen sah dari keimigrasian.

"Mereka ditahan alasannya tidak punya izin resmi, hanya bermodalkan paspor pelancong," tutur Mustafah.

(Baca juga : Heboh Warganet, Ditemukan Tas Berisi Uang Puluhan Juta, Salaja Ina Sei Bima)

Ia mengungkapkan, rombongan calon TKI ilegal itu berangkat dari Bima memakai bus. Rencannya, mereka akan masuk ke negara tetangga tersebut melalui Pontianak.

"Mereka itu ingin ke Malaysia untuk bekerja sebagai buruh di ladang sawit," ucapnya.

Menurut Mustafah, keberangkatan mereka ke Malaysia bukan inisiatif sendiri. Ia menduga, mereka nekat ke Malaysia memakai paspor pelancong alasannya tergiur dengan penawaran oknum tertentu yang menjanjikan pekerjaan berupah besar.

"Mereka itu punya keluarga di sana. Kemungkinan, mereka ditawarkan untuk bekerja di sebuah perkebunan kelapa sawit melalui jalur ilegal," ujarnya

Seluruh TKI yang akan bekerja secara ilegal itu telah menjalani investigasi intensif Kepolisian setempat. Setelah menjalani pemeriksaan, puluhan TKI dititipkan ke kawasan penampungan milik Dinas Sosial Provinsi Jawa Tengah.

"Sudah dua ahad mereka dititipkan ke Dinas Sosial provinsi Jawa Tengah. Sementara kasusnya masih didalami Polda setempat," ucapnya.

Mengetahui hal itu, pemerintah setempat terus berupaya berkoordinasi untuk kepulangan mereka ke kampung halaman. Ia juga memastikan kebutuhan mereka di kawasan penampungan tercukupi.

"Mereka aman-aman saja. Sekarang kami juga intens berkoordinasi dan meminta derma pemerintah di Jawa Tengah untuk membujuk mereka pulang," imbuhnya.

Namun, upaya pemerintah membujuk para calon TKI ilegal itu pulang tak membuahkan hasil. Mereka bersikukuh menolak pulang dan menentukan ke Malaysia dengan alasan ingin bekerja.

Karena bersikeras ingin pergi ke Malaysia, proses kepulangan mereka terpaksa dipertimbangkan. Pemerintah pun bersedia mengurus dokumen biar dapat diberangkatkan ke luar negeri.

(Baca juga : Jadi PSK Karena Butuh Kepuasan Batin Setelah Lama Menjanda)

"Kita lagi upayakan. Petugas kami akan diberangkatkan ke Jawa Tengah untuk melengkapi administrasi. Selanjutnya, kita akan memfasilitasi mereka untuk dikirim ke negara tujuan. Bahkan, ketika ini ada PJTKI resmi yang memperlihatkan untuk merekrut mereka dan dipekerjakan di Malaysia," pungkasnya.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel