Struktur Tema Wordpress

Struktur theme wordpress sangat berbeda dengan struktur template blogger, dimana template blogger hanya terdiri satu file sedangkan theme wordpress terdiri dari beberapa file serta folder yang terpisah namun tetap saling berhubungan.
Struktur Theme Wordpress
Pada dasarnya struktur theme wordpress yang satu dengan lainnya berbeda-beda tergantung dari perancang theme itu sendiri, namun jika anda sudah terbiasa dan mengetahui prinsip dasarnya, walaupun strukturnya berbeda anda akan tetap mengenalinya sehingga tidak akan kesulitan apabila melaksanakan edit.
Berikut ialah pola struktur theme wordpress twentyeleven yang merupakan template default wordpress:

Walaupun berbeda, namun sebuah theme wordpress secara umum terdiri dari file utama yang terdiri dari :
- header.php
- index.php
- single.php
- page.php
- 404.php
- search.php
- archive.php
- author.php
- sidebar.php
- footer.php
- function.php
- style.css
header.php
Header.php memuat pengaturan yang bekerjasama dengan header blog menyerupai tampilan header, meta tag dan lain sebagainya.
index.php
Index.php merupakan file yang khusus mengatur tampilan halaman depan blog anda. Makara segala sesuatu yang bekerjasama dengan halaman depan (home page) kodenya di muat pada file ini.
single.php
Single.php ialah file yang mengatur khusus tampilan halaman single. Halaman single ialah halaman dimana anda membaca artikel secara keseluruhan pada suatu blog.
Contoh alamat halaman depan (home page) : https://blogalasantri.blogspot.com
Contoh alamat halaman single : https://
page.php
Page.php ialah file yang mengatur khusus halaman statis (static page). Jadi, semua yang bekerjasama dengan tampilan halaman statis diatur disini.
404.php
404.php ialah file yang mengatur khusus halaman kosong (not found) atau halaman 404. Bila suatu posting di hapus oleh admin blog, dan suatu ketika kita membukanya, maka umumnya ada keterangan bahwa postingan yang kita buka tidak di temukan (not found). Nah, semua tampilan halaman tersebut diatur pada file ini.
search.php
Search.php ialah file yang khusus mengatur tampilan pencarian (search). Suatu blog umumnya terdapat kotak pencarian untuk memudahkan pengunjung blog mecari artikel yang ia inginkan, hasil dari pencarian tersebut tampilannya diatur pada file ini.
archive.php
Archive.php ialah file yang khusus mengatur tampilan arsip blog.
author.php
Author.php ialah file yang khusus mengaturan tampilan author. Bila kita membaca suatu artikel di blog, umumnya terdapat goresan pena : post by admin, jika goresan pena admin di klik maka akan membuka halaman tersendiri yang berisi profile si author serta artikel yang pernah ia publikasikan. Tampilan halaman tersebut di atur dalam file author.php
sidebar.php
Sidebar.php ialah file yang khusus mengatur tampilan sidebar blog (kolom samping).
footer.php
Footer.php ialah file yang mengatur tampilan footer (kolom bawah).
Function.php
Function.php ialah file yang berisi fungsi-fungsi khusus biar fungsi tersebut berjalan sesuai dengan yang diingikan oleh desainer theme tersebut.
style.css
Style.css ialah file yang berisi kode-kode css untuk kepentingan pengaturan tampilan seluruh blog.
Bagaimana antar file saling terhubung?
Mungkin muncul pertanyaan di benak anda, bagaimana file serta folder yang terpisah sanggup saling terhubung satu sama lain. Jawabannya ialah masing-masing file diwakili dengan arahan tertentu atau ada arahan pemanggilnya. Untuk file-file utama menyerupai header.php sidebar.php dan lain-lain terdapat suatu arahan yang baku untuk mewakili atau memanggilnya.
header.php » <?php get_header(); ?>
sidebar.php » <?php get_sidebar(); ?>
footer.php » <?php get_footer(); ?>
Sebagai contoh, bukalah file index.php pada theme twentyeleven. Berikut pola kodenya :

Pada gambar terlihat terdapat kode-kode untuk mewakili file yang telah disebutkan.
Untuk file yang telah baku terdapat arahan khusus untuk mewakilinya, kemudian bagaimana untuk file yang tidak baku menyerupai : iklan.php
Untuk mewakilinya, terdapat arahan pemanggil dalam php. Contoh menyerupai ini :
<?php include_once (TEMPLATEPATH . '/iklan.php'); ?>
Atau
<?php require_once (TEMPLATEPATH . '/iklan.php'); ?>
Seperti yang kita tahu bahwa setiap tampilan baik itu halaman depan, arsip dan lain-lain diatur oleh file tersendiri, oleh kesannya apabila kita menciptakan file sendiri menyerupai iklan.php yang didalamnya berisi banyak kode, maka kita tidak perlu mengulang-ulang untuk menuliskan arahan tersebut secara lengkap, namun cukup dengan arahan pemanggil atau yang mewakilinya.
Sepertinya postingan ini sudah terlalu panjang dan tidak nyaman untuk dibaca, oleh kesannya panduan wordpress perihal mengenal struktur theme wordpress di cukupkan sekian.
Untuk yang masih punya waktu, silahkan baca artikel wordpress lainnya menyerupai Cara Setting Plugin All In One SEO Pack dan yang lainnya. Sumber https://blogalasantri.blogspot.com/